PENDAHULUAN
Ada
orang-orang yang beranggapan bahwa Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan
menulis atau buta huruf. Dengan anggapan seperti itu, mereka yakin
bahwa Al Qur’an benar-benar asli dari Allah dengan alasan bahwa tidak
mungkin Al Qur’an dibuat oleh orang yang buta huruf. Demikian kira-kira
yang penulis pernah ketahui beritanya. Setelah merenung-renung, penulis
menjadi tidak percaya dengan anggapan tersebut. Tidak mungkin seorang
Rasul Allah tidak bisa membaca dan menulis.
Yang menjadikan
penulis tidak percaya bahwa Nabi Muhammad adalah seorang buta huruf
adalah sebagai berikut. Pertama, Rasul Allah akan menjadi bergantung
pada orang lain yang tidak buta huruf. Padahal, tidak satu ayat pun
dalam Al Qur’an menyebutkan juru tulis dan juru baca sebagai pembantu
Rasul Allah yang mendampinginya. Yang lebih tidak mungkin lagi adalah
bahwa Rasul Allah kemudian malah harus beriman atau percaya pada juru
tulis dan juru baca karena Rasul Alah tidak bisa mengecek yang ditulis
mereka. Padahal, manusia yang diperintahkan oleh Allah untuk diimani
hanyalah Rasul Allah.
Kedua, Rasul Allah adalah teladan.
Bagaimana mungkin seorang teladan tetapi buta huruf? Bukankah Rasul
Allah menerima kitab yang harus dibaca manusia? Kalau Rasul-Nya tidak
bisa membaca, mengapa orang lain disuruh membaca Al Qur’an? Bukankah
Rasul-Nya tidak pernah membacanya karena buta huruf? Jadi, tidak mungkin
Rasul Allah buta huruf.
Ketiga, perlu diingat bahwa Rasul
Allah adalah simbol Allah. Artinya, Rasul Allah bekerja atas nama Allah.
Rasa-rasanya, tidak mungkin simbol Allah itu akan dijadikan ejekan
orang karena dirinya hanya seorang buta huruf. Keempat, tidak mungkin
manusia pilihan yang kehadirannya di muka bumi sudah lama direncanakan
Allah dan disebutkan dalam kitab sebelum Al Qur’an hanyalah seorang buta
huruf. Kelima, menurut cerita, Nabi Muhammad terlahir dalam keluarga
terpandang sehingga sangat mungkin mendapatkan pendidikan yang baik
dalam lingkungan keluarganya. Dalam pendidikan tersebut tentu ada
pelajaran membaca dan menulis. Keenam, sebagai pedagang, tentulah beliau
akan mencatat barang dagangan dan uang atau membaca dan menulis
perjanjian perdagangan.
Sehubungan dengan hal di atas, penulis
ingin mengaji Al Qur’an, walaupun hanya terjemahan, untuk membuktikan
bahwa Rasul Allah tidak buta huruf. Al Qur’an terjemahan yang digunakan
akan disebutkan versinya.
BUKTI BAHWA RASUL ALLAH TIDAK BUTA HURUF
Ayat yang menurut penulis cukup untuk meyakinkan bahwa Nabi Muhammad
dapat membaca adalah 98:2. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa Rasul
Allah membacakan lembaran-lembaran atau halaman-halaman yang disucikan.
Ini membuktikan bahwa Rasul Allah dapat membaca naskah dalam bentuk
lembaran-lembaran atau halaman-halaman. Jadi, sangat jelas bahwa Rasul
Allah dapat membaca.
98:2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah
(Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
(versi Dep. Agama RI)
98:2. A Messenger from Allah, reciting
purified pages, (Rasul Allah, membacakan halaman-halaman disucikan,)
(versi Dr. Shehnaz Shaikh dan Ms. Kausar Khatri)
Memang,
membaca dapat berarti mengucapkan yang sudah dihafalkan dan dapat pula
berarti membaca tulisan-tulisan. Ayat 98:2 tersebut dengan jelas
menyebutkan lembaran-lembaran atau halaman-halaman sehingga yang
dimaksud di sini adalah membaca tulisan, bukan mengucapkan sesuatu yang
sudah dihafal. Ayat lain yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad dapat
membaca adalah 17:106.
17:106. Dan Al Quran itu telah Kami
turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan
kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (versi Dep.
Agama RI)
Kemampuan membaca dan menulis adalah merupakan satu
kesatuan. Orang yang dapat menulis akan dapat membaca yang ditulisnya.
Sebaliknya, orang yang dapat membaca harus mengenal huruf. Dengan
demikian, menulis hanyalah proses penggambaran imajinasi tentang huruf
yang sudah dikenalnya dalam suatu media, misalnya kertas. Oleh karena
itu, kemampuan membaca yang dijumpai dalam 98:2 dan 17:106 sudah
menjawab bahwa Nabi bisa membaca
0 Responses to "NABI MUHAMMAD BUTA HURUF??"
Post a Comment