0

NABI MUHAMMAD BUTA HURUF??

Thursday 24 January 2013

PENDAHULUAN

Ada orang-orang yang beranggapan bahwa Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis atau buta huruf. Dengan anggapan seperti itu, mereka yakin bahwa Al Qur’an benar-benar asli dari Allah dengan alasan bahwa tidak mungkin Al Qur’an dibuat oleh orang yang buta huruf. Demikian kira-kira yang penulis pernah ketahui beritanya. Setelah merenung-renung, penulis menjadi tidak percaya dengan anggapan tersebut. Tidak mungkin seorang Rasul Allah tidak bisa membaca dan menulis.

Yang menjadikan penulis tidak percaya bahwa Nabi Muhammad adalah seorang buta huruf adalah sebagai berikut. Pertama, Rasul Allah akan menjadi bergantung pada orang lain yang tidak buta huruf. Padahal, tidak satu ayat pun dalam Al Qur’an menyebutkan juru tulis dan juru baca sebagai pembantu Rasul Allah yang mendampinginya. Yang lebih tidak mungkin lagi adalah bahwa Rasul Allah kemudian malah harus beriman atau percaya pada juru tulis dan juru baca karena Rasul Alah tidak bisa mengecek yang ditulis mereka. Padahal, manusia yang diperintahkan oleh Allah untuk diimani hanyalah Rasul Allah.

Kedua, Rasul Allah adalah teladan. Bagaimana mungkin seorang teladan tetapi buta huruf? Bukankah Rasul Allah menerima kitab yang harus dibaca manusia? Kalau Rasul-Nya tidak bisa membaca, mengapa orang lain disuruh membaca Al Qur’an? Bukankah Rasul-Nya tidak pernah membacanya karena buta huruf? Jadi, tidak mungkin Rasul Allah buta huruf.

Ketiga, perlu diingat bahwa Rasul Allah adalah simbol Allah. Artinya, Rasul Allah bekerja atas nama Allah. Rasa-rasanya, tidak mungkin simbol Allah itu akan dijadikan ejekan orang karena dirinya hanya seorang buta huruf. Keempat, tidak mungkin manusia pilihan yang kehadirannya di muka bumi sudah lama direncanakan Allah dan disebutkan dalam kitab sebelum Al Qur’an hanyalah seorang buta huruf. Kelima, menurut cerita, Nabi Muhammad terlahir dalam keluarga terpandang sehingga sangat mungkin mendapatkan pendidikan yang baik dalam lingkungan keluarganya. Dalam pendidikan tersebut tentu ada pelajaran membaca dan menulis. Keenam, sebagai pedagang, tentulah beliau akan mencatat barang dagangan dan uang atau membaca dan menulis perjanjian perdagangan.

Sehubungan dengan hal di atas, penulis ingin mengaji Al Qur’an, walaupun hanya terjemahan, untuk membuktikan bahwa Rasul Allah tidak buta huruf. Al Qur’an terjemahan yang digunakan akan disebutkan versinya.

BUKTI BAHWA RASUL ALLAH TIDAK BUTA HURUF

Ayat yang menurut penulis cukup untuk meyakinkan bahwa Nabi Muhammad dapat membaca adalah 98:2. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa Rasul Allah membacakan lembaran-lembaran atau halaman-halaman yang disucikan. Ini membuktikan bahwa Rasul Allah dapat membaca naskah dalam bentuk lembaran-lembaran atau halaman-halaman. Jadi, sangat jelas bahwa Rasul Allah dapat membaca.

98:2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), (versi Dep. Agama RI)

98:2. A Messenger from Allah, reciting purified pages, (Rasul Allah, membacakan halaman-halaman disucikan,) (versi Dr. Shehnaz Shaikh dan Ms. Kausar Khatri)

Memang, membaca dapat berarti mengucapkan yang sudah dihafalkan dan dapat pula berarti membaca tulisan-tulisan. Ayat 98:2 tersebut dengan jelas menyebutkan lembaran-lembaran atau halaman-halaman sehingga yang dimaksud di sini adalah membaca tulisan, bukan mengucapkan sesuatu yang sudah dihafal. Ayat lain yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad dapat membaca adalah 17:106.

17:106. Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (versi Dep. Agama RI)

Kemampuan membaca dan menulis adalah merupakan satu kesatuan. Orang yang dapat menulis akan dapat membaca yang ditulisnya. Sebaliknya, orang yang dapat membaca harus mengenal huruf. Dengan demikian, menulis hanyalah proses penggambaran imajinasi tentang huruf yang sudah dikenalnya dalam suatu media, misalnya kertas. Oleh karena itu, kemampuan membaca yang dijumpai dalam 98:2 dan 17:106 sudah menjawab bahwa Nabi bisa membaca

0 Responses to "NABI MUHAMMAD BUTA HURUF??"