0

BAHASA SEBAGAI CARA CIRI BANGSA

Tuesday 15 January 2013

Sampurasun

Seringkali masyarakat Jawa Barat dihadapkan kepada persoalan "bahasa", baik yang salah dalam "mengungkapkan" hingga kesalahan dalam "memaknainya" (nilai). Selain itu, kegelapan atas jejak AJARAN para Leluhur Bangsa telah mengakibatkan kehilangan cara-ciri kehidupan bermasyarakat bersama kecerdasan budayanya. Singkat kata boleh dikatakan bahwa masyarakat Jawa Barat telah KEHILANGAN JATI-DIRI.

BAHASA adalah CARA-CIRI SUATU BANGSA... BAHASA adalah TANDA KECERDASAN SUATU BANGSA... artinya; jika suatu bangsa telah kehilangan "bahasa" nya maka hilang pula CARA dan CIRI serta hilang pula "KECERDASAN" nya. Pepatah tersebut seperti tidak dimengerti oleh masyarakat Jawa Barat... bahkan boleh jadi tidak terpahami oleh sebagian 'besar' masyarakat Indonesia saat ini. Padahal, semua cara dan sumber daya kehidupan yang berguna telah diberikan oleh PARA LELUHUR BANGSA kepada "kita" sebagai PEWARIS-nya yang sah.
Contoh :
- Tanah, Air, Udara, Api ---> TINGGAL PAKAI.... (*jangan lupa untuk merawatnya).
- Budaya dan Kesenian ---> TINGGAL PAKAI.... (*gunakan dan lestarikan sebaik mungkin).
- Bahasa dalam berbagai bentuk ---> TINGGAL PAKAI.... (*kita tidak perlu menciptakan yang baru)
- ....dll...dsb... SEMUA YANG ADA DI NEGERI INI TINGGAL MEMAKAINYA... dan tidak perlu mempergunakan warisan milik LELUHUR BANGSA LAIN dari negeri manapun juga (*sebab milik bangsa kita jauh lebih kaya dan lebih berbobot dari milik mereka).

Seluruh bangsa-bangsa di dunia ini masih MEMPERTAHANKAN KEBUDAYAAN serta sumber daya kehidupan mereka yang diwariskan dari para leluhurnya, seperti; ARAB, CINA, INDIA, THAILAND, JEPANG, INGGRIS, NORWEGIA, RUSIA... dll... mereka merawat, mengembangkan, memajukannya ke panggung dunia dengan penuh kebanggaan... mereka mempertaruhkan HARGA-DIRI BANGSA & KEHORMATAN di hadapan masyarakat dunia... ini luar biasa... dan hal itu sungguh jauh berbeda dengan bangsa kita (Indonesia).

BAHASA sama-sekali bukan hanya sekedar KATA dan KALIMAT yang keluar dari MULUT, bahkan lebih dari itu... "bahasa" yang dimaksud dapat berupa BANGUNAN, TARIAN, MAKANAN, PAKAIAN, SENJATA... GERAK TUBUH (tingkah perilaku)... dan sebagainya. Maka sungguh "membingungkan" jika di negara ini terdapat PELAJARAN BAHASA SUNDA (*pun bahasa Indonesia) yang hanya sebatas mempelajari SUSUNAN KATA atau KALIMAT... hal ini jelas sungguh mendangkalkan serta mencebolkan arti BAHASA.

BAHASA bukan semata suara yang keluar dari gerak LIDAH dan BIBIR... pengertian "B A H A S A" dalam kebudayaan asli bangsa kita itu termasuk; GERAKAN TUBUH, SIKAP TUBUH, NADA, IRAMA, JENIS SUARA, dan sebagainya... juga ditentukan oleh LAWAN BICARA. Bagi bangsa kita berbicara itu harus dengan aturan atau sering disebut sebagai TATA-KRAMA, TATA-LAKSANA, TATA-TERTIB, TATA-WICARA... jadi berbicara itu bagi bangsa kita adalah suatu discipline (disiplin) atau ketertataan yang berkaitan erat dengan KEHORMATAN.

Pengertian BAHASA yang sesungguhnya adalah CARA SUATU BANGSA DALAM MENYAMPAIKAN PESAN, dan tentu setiap bangsa memiliki CIRI tersendiri dalam menyampaikan pesan itu. Singkatnya "bahasa" merupakan KEBUDAYAAN YANG SEUTUHNYA dari suatu bangsa. Di masyarakat Jawa (*khususnya Jawa Barat) terdapat berbagai jenis BAHASA yang telah DIMUSNAHKAN dengan sengaja, misalnya:
- Bahasa dalam bentuk BANGUNAN, seperti bangunan kehormatan "Julang Ngapak".
- Bahasa dalam bentuk BUNYI-BUNYIAN, seperti "Kacapi Suling"
- Bahasa dalam bentuk LAGU, seperti "Pantun dan Tembang"
- Bahasa dalam bentuk MAKANAN, seperti "Sanghu Tumpeng"
- Bahasa dalam bentuk PAKAIAN, seperti "Kebaya, Pangsi & Iket"
- Bahasa dalam bentuk GERAK, seperti "Penca dan Tarian"
- Bahasa dalam bentuk RAGAM HIAS, seperti pada "Batik"
- .........dalam bentuk; SEGALA PERILAKU
dsb...dll...

Dalam keadaan negara dan bangsa kita yang sedang TERPURUK disegala bidang, termasuk persoalan BAHASA yang semakin "didominasi" oleh BAHASA INGGRIS dan BAHASA ARAB saya kira sangat bijaksana jika kita mulai menata BAHASA NUSANTARA agar dapat kembali menjadi bangsa BERADAB (tahu diri), bangsa yang mampu mempertahankan KEBUDAYAAN BESAR-nya... agar kelak dapat DIWARISKAN kepada PEWARIS NEGERI YANG AKAN DATANG.... Agar keberadaan bangsa Nusantara tetap "seksi dan eksotis" di hadapan panggung kebudayaan dunia..... dan anggap saja hal ini sebagai wujud nyata ungkapan rasa TERIMA-KASIH kita kepada para LELUHUR BANGSA yang telah mewariskan berbagai sumber daya kehidupan kepada kita semua yang menjadi keturunannya... Ahuuung... _/|\_


Neda Ampun nya Paralun
Tabe Pun _/|\_ Mugia Rahayu Sagung Dumadi

0 Responses to "BAHASA SEBAGAI CARA CIRI BANGSA"