Ketika bumi dilanda bencana yang
maha dahsyat, seluruh peradaban yang ada musnah. Dan
yang tersisa adalah Nabi Nuh beserta pengikutnya yang
setia. Mereka yang diselamatkan dari bencana, adalah manusia-manusia bertaqwa.
Mereka adalah pengikut Syariat Nuh, yang
meyakini akan ke-Esa-an Allah (Monotheisme).
Bermula dari pengikut
Nabi Nuh inilah, peradaban kembali dimulai,
termasuk kepada hal-hal yang berkenaan dengan Sprititual.
Dan telah menjadi sebuah kenyataan, jika semua keyakinan-keyakinan utama yang
ada pada saat ini,
pada hakekatnya percaya kepada Tuhan Yang
Esa (Monotheisme),
sebagaimana terlihat pada tulisan berikut :
ISLAM
Populasi pengikutnya,
sekitar 1.7 miliar dan terkonsentrasi di Timur Tengah, Asia Tengah,
Afrika Utara dan Asia Tenggara.
Konsep Ketuhanan menurut
Al-Quran :
Al Ikhlas
1-4 “Katakanlah, ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah
adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia
tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, Dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
KRISTEN
Populasi pengikutnya sebesar 2.1
miliar pemeluk di seluruh dunia, terkonsentrasi di Eropa,
Amerika, Australia dan Afrika Tengah dan Selatan.
Konsep Ketuhanan menurut Alkitab
:
Markus 12:29
“Maka jawab Yesus kepadanya, hukum yang
terutama adalah ‘dengarlah hai Israel, adapun Allah
Tuhan kita adalah Tuhan yang Esa’”
Yohanes
5:30, “Maka aku
tidak boleh berbuat satu apa pun
dari mauku sendiri, seperti aku dengar begitu aku
hukumkan dan hukum itu adil adanya,
karena tiada aku
coba hukum sendiri melainkan maunya Bapa yang
sudah mengutus aku.”
HINDU
Populasi pengikutnya,
sekitar 800 juta jiwa dan terbanyak berada di India,
Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Konsep Ketuhanan menurut Wedha
:
Chandogya Upanishard,
pasal 6 bag 2 ayat 1, “Akkam avidetuim”
artinya Tuhan adalah satu.
Sweta Sutara Upanishard psl 6
ayat 9, “Na kasia kasji janita nakadipa” artinya Dia
yg tidak memiliki ibu bapak dan
tidak memiliki tuan.
Sweta Sutara Upanishard pasal 4
ayat 19, “Natastya pratima asti” artinya Tdk ada yg serupa dengannya.
BUDDHA
Agama Buddha
berkembang sangat pesat di China, Tibet, Thailand dan Asia
Selatan. Populasinya sekitar 600 juta jiwa.
Konsep Ketuhanan menurut
Buddha :
Sutta
Pitaka, Udana VIII : 3 “Ketahuilah para
Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang
Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para
Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang
Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak,
maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran,
penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang
Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak,
maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran,
penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu”
Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang yang
artinya “Tuhan adalah Suatu Yang Tidak Dilahirkan,
Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”.
KONGHUCU
Konghucu lebih tepat dikatakan sebuah aliran daripada agama,
namun aliran ini berkembang pesat juga di China
dengan jumlah pemeluk sekitar 100-150 juta jiwa.
Konsep Ketuhanan menurut Konghucu
:
1.
Sepenuh Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa (Cheng
Xin Huang Tian)
2.
Sepenuh Iman menjunjung Kebajikan (Cheng Juen Jie De)
3.
Sepenuh Iman Menegakkan Firman Gemilang (Cheng Li Ming Ming)
4.
Sepenuh Iman Percaya adanya Nyawa dan Roh (Cheng Zhi
Gui Shen)
5.
Sepenuh Iman memupuk Cita Berbakti (Cheng Yang Xiao Shi)
Konghucu juga mengajarkan hubungan antar sesama manusia atau disebut “Ren
Dao” dan
bagaimana penganutnya melakukan hubungan dengan Sang
Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang
disebut dengan istilah “Tian” atau “Shang Di”.
SIKHISM
Agama non
semitik yang
tidak dibawa oleh Nabi namun berkembang pesat di
Pakistan dan India di sekitar wilayah Punjab. Sang guru
bernama Nanak Shahib. Agama Sikh memiliki sekitar 25
juta jiwa pengikut.
Konsep Ketuhanan menurut
Sikhism :
Dalam kitab Sri
Guru Granth Shahib vol 1 pasal 1 ayat 1 yang
disebut Japoji mul Mantra dijelaskan, “Hanya ada
satu Tuhan yg eksis, Tuhan yang
tdk tampak wujudnya atau Ek Omkara.”
Sikh
adalah agama monotheisme menentang avtarvada (reinkarnasi).
YAHUDI
Agama Yahudi tersebar di
Israel, Amerika Utara dan Eropa.
Jumlah pemeluknya saat ini sekitar 15 juta jiwa.
Konsep Ketuhanan Perjanjian
Lama :
Yesaya Pasal 45
ayat 5, “Akulah Tuhan tdk ada yg lain kecuali Allah.”
Keluaran Pasal 20
ayat 3-5, “Jangan ada padamu Allah lain dihadapanku,
jangan buat patung yang menyerupai apa pun yg ada
di langit dan di bumi dan di dalam air,
jangan menyembah pd
patung2 itu krn aku adalah Tuhan yg cemburu.”
Ulangan Pasal 5
ayat 7-9, “Jangan ada padamu Allah lain di hadapanku.”
ZOROASTER
Agama non
semitik, dibawa oleh Nabi Zoroaster,
agama ini berkembang 2500 tahun yang lalu di persia,
sekarang di Iran dan India.
Pemeluknya saat ini sekitar 4 juta jiwa.
Konsep Ketuhanan menurut
Zoroaster :
Kitab Awesta Buku Kitab Yasna
psl 31 ayat 7-11, “Tuhan adalah sang pecipta maha besar,
tdk memiliki anak dan orang tua.”
(Sumber :
Forum Kaskus)
Berdasarkan temuan Geologi,
bencana Nuh diperkirakan terjadi pada sekitar 13.000
tahun yang lalu (sumber : Kapal Nabi Nuh,
Misteri Sejarah Peradaban Manusia dan Patung Sphinx, Bukti Arkeologis Bencana Nuh 13.000
tahun yang silam ), sementara Syariat Nuh sendiri merupakan sumber dari semua keyakinan.
Syariat ini juga, yang kemudian diajarkan oleh semua Nabi dan
Rasul kepada kaumnya, sebagai suatu aturan keselamatan (Dienul
Islam).
Dia
telah mensyariatkan bagi kamu ad-dien yang
telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang
telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan ‘Isa, yaitu :
Tegakkanlah ad-dien dan
janganlah kamu berpecah belah didalamnya… (QS.
Asy Syura (42) : 13)
Dan
ketika syariat ini telah sempurna,
aturan keselamatan tersebut dinamai Al Islam, yang
di-amanatkan kepada penutup Para Nabi dan Rasul, Muhammad
Rasulullah.
…
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu dienmu,
dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi dien bagimu… (QS. Al
Maa-idah (5) : 3)
0 Responses to "MONOTHEISME, WARISAN NABI NUH"
Post a Comment