0

Sebab musabab Musnahnya Peradaban Besar di masa lalu

Sunday 24 February 2013

Augustus Le Plongeon (1826-1908),seorang peneliti dan penulis pada abad ke -19 yang mengadakan penelitian terhadap situs2 purbakala peninggalan Bangsa Maya di Yucatan memunculkan sebuah pendapat bahwa bangsa Lemuria lebih dahulu dari dari bangsa Antlantis maupun Mesir kuno.Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria disekitar periode 75000 SM – 11000 SM.Jika kita lihat dari periode itu,Bangsa Atlantis dan Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya. Informasi tentang kehidupan bangsa Lemuria tsb diperoleh setelah keberhasilannya menterjemahkan beberapa lembaran catatan kuno peninggalan Bangsa Maya.Dari hasil terjemahan, diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada peradaban nenek moyang mereka (Atlantis). Namun dikatakan juga,bahwa mereka pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dasyat meluluh lantahkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut.Hingga saat ini,letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi,namun berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti,kemungkinan besar peradaban tsb berlokasi di Samudera Pasifik (disekitar Indonesia sekarang). Banyak arkeolog memepercayai bahwa Easter Island yang misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria.Hal ini jika dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artifak yang mengacu pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam.Mitologi turun temurun para suku Maori dan Samoa yang menetap dipulau-pulau disekitar Samudera Pasifik juga menyebutkan bahwa dahlulu kala pernah ada sebuah daratan besar besar di Pasifik yang yang hancur diterjang oleh gelombang pasang air laut dasyat(tsunami), namun sebelumnya bangsa mereka telah hancur terlebih dahulu akibat peperangan.Keadaan Lemuria sendiri digambarkan sangat mirip dengan peradaban Atlantis,memiliki tanah yang subur,masyarakat yang makmur dan penguasaan terhadap beberapa cabang ilmu pengetahuan yang mendalam. Faktor-faktor tersebut tentunya menjadi sebuah landasan pokok bagi Bangsa Lemuria untuk berkembang pesat menjadi sebuah peradaban yang maju dan memiliki banyak ahli/ilmuwan yang dapat menciptakan suatu trobosan baru dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi mereka.Seperti banyak dikemukakan oleh beberapa pakar spiritual dan arkeologi ,bahwa bangsa Lemurian dan Atlantean menggunakan crystal secara intensif dalam kehidupan mereka. Edgar Cayce,Seorang spiritualis Amerika melalui channelingnya berkali2 mengungkapkan hal yang sama. Kuil2 Lemuria dan Atlantis menempatkan sebuah crystal generator raksasa yang dikelilingi crystal2 lain, baik sebagai sumber tenaga maupun guna berbagai penyembuhan.Banyak info mengenai atlantis dan lemurian diperoleh dengan men-channel crystal2 ‘old soul’ yang pernah digunakan pada kedua jaman ini. Beberapa Monument Batu misterius yang berhasil ditemukan dibawah perairan Yonaguni, Jepang, mungkinkah monument2 ini merupakan sisa-sisa dari peradaban Lemuria? Namun, berbeda dengan bangsa Atlantis yang lebih mengandalkan fisik, teknologi dan gemar berperang,Bangsa Lemuria justru dipercaya sebagai manusia-manusia dengan tingkat evolusi dan spiritual yang tinggi, sangat damai dan bermoral.Menurut Edgar Cayce,munculnya Atlantis sebagai suatu peradaban super power pada saat itu (kalau sekarang mirip Amerika Serikat begitulah) membuat mereka sangat ingin menaklukkan bangsa-bangsa di dunia, diantaranya Yunani dan Lemuria yang dipandang oleh para Atlantean sebagai peradaban yang kuat. Berbekal peralatan perang yang canggih serta strategi perang yang baik,invansi Atlantis ke Lemuria berjalan seperti yang diharapkan.Sifat dari Lemurian yang menjunjung tinggi konsep perdamaian,mereka tidak dibekali dengan teknologi perang secanggih bangsa Atlantean,sehingga dalam sekejap,Lemuria pun jatuh ketangan Atlantis. Para Lemurian yang berada dalam kondisi terdesak,ahirnya banyak meninggalkan bumi untuk mencari tempat tinggal baru di planet lain yang memiliki karakteristik mirip bumi, mungkin keberadaan mereka saat ini belum kita ketahui (ada yang mengatakan saat ini mereka tinggal di Planet Erra/Terra digugus bintang Pleiades. Mungkin kisah para Lemurian yang meninggalakan bumi untuk menetap diplanet lain ini sedikit tidak masuk akal, namun faktanya tehnologi luar angkasa terus dikembangkan untuk mencari kemungkinan kehidupan diluar planet bumi.Penyelidikan UFO mendetail pertama di dunia yang dikenal terjadi diawal abad ke-13, tepatnya pada 1235 ketika pasukan Jendral Jepang Yoritsume mengamati fenomena cahaya yang tak dapat dijelaskan di angkasa. Jendra lalu menugaskan sekelompok penyelidik untuk mempelajadi kasus ini, dan akhirnya memberikan kesimpulan bahwa yang mereka lihat saat itu adalah sekedar bintang, yang bergoyang-goyang karena angin. Mungkin logika pada saat itu seperti itu dapat diterima karena ilmu astronomi belum berkembang seperti saat iniDi dunia modern, penelitian serius mengenai fenomena penampakan UFO telah dimulai pada sekitar tahun 1933 terhadap fenomena “Ghost Plane” di Skandinavia dan negara-negara lain di daratan Eropa . Di Australia sendiri, penelitian ini telah dimulai lebih awal lagi yaitu pada tahun 1920, ketika kapal laut SS Amelia J. menghilang di Selat Bass. Hilangnya kapal laut ini, ternyata terjadi bersamaan dengan banyaknya laporan mengenai munculnya sinar-sinar misterius di selat tersebut . Di Amerika Serikat, penelitian dimulai pada tahun 1947 atas kasus perjumpaan UFO yang dilaporkan Kenneth Arnold dalam penerbangannya di Gunung Rainier, AS.Namun walaupun telah puluhan (bahkan ratusan) tahun berlalu, tetap tidak ada penjelasan memuaskan yang dapat diberikan dari rangkaian penelitian atas fenomena UFO. Dan ternyata, dengan semakin canggihnya teknologi saja, fenomena UFO ini masih tetap menyimpan banyak misteri.Pada masa abad pertengahan, fenomena penampakan UFO seringkali dikaitkan dengan hal religius, atau superstitius. Tak jarang penampakan UFO di langit dianggap sebagai pertanda dari Tuhan atau dewa-dewa atas musibah yang akan datang, atau menyertai suatu kejadian khusus. Terrmasuk dalam hal ini misalnya beberapa lukisan abad pertengahan yang menggambarkan Yesus atau figur Kristen sakral lainnya, dengan latar belakang benda terbang misterius dilangit seperti Sedangkan pada masa yang lebih kuno, yaitu pada masa prasejarah, penampakan UFO ini seringkali memang dipercayai sebagai peristiwa kedatangan dewa yang mereka sembah, dewa yang pada jaman dahulu mengajarkan kebudayaan dan teknologi pada cikal bakal manusia modern sebagaimana dapat ditemukan dalam manuskrip kuno India.Ketika manusia memiliki kemampuan untuk menjelajah langit, tingkat pertemuan antara manusia dengan UFO pun makin meningkat. Keberhasilan Wright bersaudara untuk menunggangi angin dan membuat pesawat terbang, membuktikan bahwa terbang bukanlah hak eksklusif bangsa burung dan unggas. Dari pencapaian prestasi ini manusiapun lalu melihat fenomena UFO sebagai suatu hal yang lebih terukur dan lebih mengundang keingin tahuan, bukan sebagai dewa yang turun dari langit, namun sebagai hasil teknologi maju dari mahluk yang mungkin mirip seperti manusia.Yang menarik tentang keberadaan manusia luar angkasa, tak kurang seperti project Camelot yang melakukan penelitian terhadap Boriska , bocah dari Rusia yang mengaku berasal dari Planet Mars. Anak ini dapat mengingat dan menceritakan secara gamblang kehidupan lampaunya. Yang membuat cerita anak laki-laki ini istimewa adalah dia mengatakan pada kehidupan sebelumnya bahwa dirinya hidup di Planet Mars.Pada awalnya cerita anak ini sebagai cerita yang tidak masuk akal, namun jika seseorang mempercayai reinkarnasi dan mempertimbangkan banyak cerita dari anak-anak lain yang dapat mengingat kehidupan lampaunya di Bumi, maka tampak logis jika seorang anak juga dapat mengingat kehidupan lampaunya di planet lain. Juga, terdapat beberapa kasus yang didokumentasi dengan baik di mana terdapat beberapa orang anak yang dapat mengingat kehidupan lampaunya; khususnya berbagai pengalaman dari Shanti Devi, Parmod Sharma, dan Taranjijt Singh.Menurut Ibu Boriska yang merupakan seorang dokter, Boriska dapat berbicara dengan kata-kata dan ungkapan yang jelas pada usia satu tahun dan pada usia tiga tahun Boriska mulai menceritakan kepada orang tuanya tentang alam semesta dan menyebutkan nama semua planet dalam sistem tata surya serta satelit-satelitnya. Dia juga mulai memberi nasihat kepada orang lain untuk meningkatkan standar moral mereka; sebagai contoh, dia memberi tahu laki-laki dewasa untuk berhenti berselingkuh. Boriska amat bersikeras mengungkapkan apa yang ia rasakan sebagai Kebenaran.Cerita tentang moral yang disampaikan oleh Boriska tersebut sesungguhnya merupakan norma2 yang kita kenal dalam ajaran agama. Cerita tentang nabi yang menyebarkan perintah Tuhan kepada umat manusia sesungguhnya untuk menciptakan manusia dapat hidup berdampingan. Sebagaimana ucapan yang disampaikan oleh Nistradamus bahwa kejadian itu akan selalu berulang, ramalannya baru disadari kebenarannya setelah menjadi kenyataan, pada awalnya dirinya sering mendapat tantangan karena ucapannya dinilai bertentangan dengan doktrin agama. Kitab suci adalah kitab pedoman berkeyakinan nyatanya memang tidak satu. Bangsa Yahudi yang memiliki Alkitab Talmud yang mengajarkan bahwa selain bangsa yahudi adalah kafir dalam posisi sebagai budak yang harus dihancurkan. Dalam kitab Suci Al Qur`an sebaliknya mengingatkan keburukan bangsa Yahudi. Dua keyakinan yang saling mengkafirkan itu memang telah menimbulkan perasaan permusuhan. Fenomena yang berkembang dalam hubungan antar umat manusia ini agaknya ucapan Nostradamus itu bahwa kejadian akan selalu berulang itu akan menjadi sebuah kenyataan yang sulit terbantahkan. Legenda bangsa Lumeria dan bangsa Atlantis akan menjadi kenyataan pada peradaban manusia saat ini. Penjelajahan manusia keluar angkasa dengan tujuan mencari tempat kehidupan lain mungkil merupakan sebuah proses dimana pada akhirnya manusia akan saling menghancurkan karena keyakinan yang saling mengkafirkan itu.Senjata pemusnah masal telah diciptakan namun masih tersimpan karena masing2 masih mampu menahan diri.Suatu saat bumi akan ditinggalkan karena kehancuran yang dilakukan oleh manusia itu sendiri dimana suatu saat nanti manusia yang menguasai tehnologi sudah mampu mendapatkan koloni baru. Itulah naluri manusia, dapat saja mempertahankan diri yang berart harus membunuh yang lainnya. Boriska anak dari Russia yang dapat menceritakan kehidupan masa lalunya mungkin saja sebagai peringatan bahwa punahnya peradaban Lumeria dan Atlantis dimuka bumi ini karena sikap permusuhan yang terbangun dikedua bangsa.

0 Responses to "Sebab musabab Musnahnya Peradaban Besar di masa lalu"