0

EDEN ADALAH ATLANTIS LEMURIA

Thursday 31 January 2013

Berdasarkan data dari Plato, kami memperkirakan bahwa pada saat bencana terjadi, jumlah penduduk Atlantis di Dataran Agung saja mencapai sekitar 20 juta. Ini tentu merupakan suatu jumlah yang sangat besar bagi jaman Permulaan yang dibicarakan di sini.

Konsentrasi manusia yang sangat besar ini hanya mungkin terjadi dengan adanya budaya bercocok tanam yang sangat maju, dengan dua atau tiga kali panen dalam setahun, seperti yang dilaporkan Plato. Produktivitas pertanian yang besar ini hingga kini tetap menjadi khas seluruh wilayah tersebut, khususnya pulau Jawa dan Sumatra.

Lebih tepatnya lagi, benua luas yang tenggelam ini sama seperti Atlantis Lemuria, Atlantis tua dari dua Atlantis yang disebutkan Plato. Cerita Plato dalam konteks ini agak diputar balikkan kata-katanya dan harus di baca dengan seksama untuk mendapatkan dualisme yang mendasar ini. Atlantis yang kedua menggantikan yang pertama di tempat yang sama, yaitu di wilayah Indonesia.
Atlantis Lemuria-yang kerap ami sebut Lemuria agar lebih mudah-adalah daratan luas yang disebut oleh orang Yunani sebagai padang Elys dan disebut orang Mesir sebagai " Padang alang-alang" ( Sekhet Aru). Sangat mungkinbahwa yang dimaksud "alang-alang" di sini sebanarnya adalah padi yang tumbuh di rawa-rawa, seperti yang dijumpai di Indonesia hingga saat ini. Daratan ini-yang digambarkan Plato secara terperinci dalam Critias-terendam dan sekarang ini membetuk Laut Jawa, persis di utara Pulau Jawa.
Jangan keliru menafsirkan Atlantis Lemuria kita ini dengan Lemuria ala penganut Teosofi dan pengikut-pengikut Mme. Blavatsky lainnya. "Lemuria" mereka adalah benua tenggelam yang-menurut hipotesis mereka-berada diwilayah Pasifik tengah, Lemuria yang sama sekali tidak pernah ada.
Bangsa Mesir juga menamakan kampung halaman mereka sebelumnya " Tanah Leluhur" (To-Wer), surga diseberang lautan di mana mereka dulu tinggal pada Zep-Tepi atau "Zaman Primordial". Berbeda dengan nama Egypt (Mesir)yang sebenarnya-diturunkan dari bahasa Mesir Het-Ka-Ptah-mungkin ditafsirkan dengan makna " Kediaman kedua Ptah", dewa agung yang melambangkan paideuma Mesir.
Dalam bahasa mereka, het berarti "rumah, tempat kediaman", Ka berarti "kedua, pasangan", dianggap jiwa atau pasangan seseorang. Ka atau "pasangan" kurang-lebih seperti malaikat penjaga dalam kepercayaan Yahudi-Kristen dan seseorang yang kepandaiannya luar biasa menurut tradisi Romawi-Yunani.
Dengan kata lain, Mesir merupakan tempat tinggal kedua bangsa Mesir. Bangsa Mesir sendiri mengaku berasal dari Punt, Tanah Para Dewa, kediaman pertama mereka yang terletak disisi barat Samudra Hindia, sebelum tempat itu tenggelam dan lenyap di bawah air laut.
Punt sebenarnya terletak di Hindia Timur ( Indonesia). Benua tenggelam yang ada di Indonesia itu nantinya setelah hancur, menjadi "Tanah Kematian", wilayah terlarang yang menakutkan, dimana tak seorang pelaut pernah mencoba pergi kesana, karena ia sebenarnya adalah "Tanah yang Tidak Pernah Kembali". Tempat mengerikan ini disebut orang Mesir sebagai Amenti. Orang Yunani menyebutnya Hades (Alam Barzakh). Orang Yahudi menyebutnya Sheol (Neraka). Orang Hindu menyebutnya Tamraparna.
Istilah Sanskerta ini masuk ke dalam tradisi Romawi-Yunani sebagai Taprobane alias "Pulau-Pulau yang diberkati" (Makaron Nesos dalam bahasa Yunani dan Fortunatea Insulae dalam bahasa Latin). Tamraparna adalah nama Sansekerta dari Taprobane (Sumatra). Dalam bahasa Sanskerta, nama ini berarti "Semenanjung Emas". Dalam bahasa Dravida ia disebut Tamaraparana dengan arti yang sama.
Menurut bangsa Mesir kuno, Amenti adalah neraka, Amenti disebut juga Duat, yang menurut orang Mesir Kuno berarti "Orang Barat". Dengan kata lain-Amenti adalah surga Baratyang-karena bencana-berubah menjadi tanah kematian. Gagasan tentang "Orang Barat" d sini berhubungan dengan terbenamnya matahari, yang "kematian" harianya ada di sebelah barat.
Lokasinya berada di Barat terjauh, di balik samudra, dilokasi yang sama dengan Tanraparna. Dalam hal ini, gagasan tentang "Orang Barat" merujuk ke Indonesia, yang berada di balik Timur Jauh dan karenanya ada di barat terjauh.
Nantinya pulau-pulau yang diberkati ini dikenal sebagai "Pulau-pulau Atlantis", bukan karena mereka terletak di samudra Atlantik, seperti yang diperkirakan kebanyakan orang, tetapi karena mereka diketahui sebagai sia Atlantis yang tenggelam. Dataran-dataran tinggi ini berada di atas batas air ketika dataran rendah terendam karena naiknya air laut pada akhir zaman Es.
Menariknya, Taprobone, "Semenanjung Emas", adalah pulau atau benua yang sama dimana orang Hindu menempatkan surga asli mereka, yang juga dikatakan telah tenggelam dalam sebuah bencana global. Mereka juga menyebutnya Kumari Kandham, tanah air Primordial bangsa Hindu Dravida yang telah tenggelam, yang juga sama dengan Lanka atau Tripura, kota tenggelam dalam tradisi-tradisi Ramayana.
Daerah berawa yang berbahaya ini, yang tertinggal di atas air, nantinyadisebut oleh bangsa Mesir sebagai Amenti, Hades atau tartarus oleh orang Yunani, Patala oleh orang Hindu, dan Sheol atau neraka oleh orang Yahudi-Kristen.
Pada beberapa titik yang tersisa, yang tetap paradisial, Taprabone juga dijuluki Elysium atau "Pulau-Pulau yang Diberkati" (Makaron Nesos) atau Hades-oleh bangsa Yunani. Punt oleh bangsa Mesir. Dilmun oleh Bangsa Mesopotamia. Hawaiki oleh bangsa Polynesia. Svarga oleh masyarakat Hindu, Sukhavati oleh masyarakat Buddis. Dan sebagainya. Jadi, kita lihat bahwa dunia lainTaprobane diyakini ada dalam tiga dimensi sejajar, dimana satu berada di atas yang lain, yaitu bumi (Terrestial), langit (celestial) dan neraka (Infernal).
Bangsa Celtic-yang legenda-legendanya mungkin merupakan kumpulan kisah yang paling terperinci tentang adanya pulau emas yang tenggelam ini-menaai tempat yang hancur ini dengan nama seperti avalon, Emmain Abbalach, atau juga Ynis Wydr ( Pulau Kaca), atau Flath Ynis ( Pulau para Pahlawan). Bangsa Celtic juga menghubungkan wilayah yang menakutkan ini dengan Holy Grail dan kebangkitan pahlawan-pahlawan mereka yang sudah mati.
Surga setengah tenggelam ini juga disebut Yvymaraney oleh bangsa Indian Tupi Brasil, disebut Aztlan (atau aztatlan atau atitlan) oleh bangsa Aztec Meksiko, dan disebut Tollan oleh bangsa Maya Yucatan.
Surga ini adalah daratan tenggelam. Dari daratan itulah bangsa-bangsa Indian ini dipaksa melarikan diri ketika tempat tersebut menghilang d bawah laut, lenyap dari pandangan. Tradisi-tradisi suci tentang surga bumi ini betul-betul Universal, sehingga keberadaanya tidak bisa dipungkiri lagi.
( di ambil dari bab Eden adalah Atlantis Lemuria, Atlantis The Lost Continent Finally Found, Prof Arysio Santos, Geolog & Fisikawan Nuklir Brazil)
Semoga bermanfaat dan mencerahkan kita semua......

0

SEKUNI DAN PENDIDIKAN TERORIS


Pendidikan bukan persiapan untuk hidup. Pendidikan adalah hidup itu sendiri. Itu sebabnya. Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan generasi muda. Untuk mendidik diri mereka sendiri seumur hidup mereka. Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang. Tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup. Yang hebat di dunia ini bukanlah tempat di mana kita berada. Melainkan arah yang kita tuju. Arah yang diberikan pendidikan. Untuk mengawali hidup seseorang akan menentukan masa depannya, kata Plato menggebu-gebu. Maka, Murid yang dipersenjatai dengan informasi, akan selalu memenangkan pertempuran.


Namun pendidikan dibangun dengan budaya bohong, adalah sebuah markas teror yang siap menghasilkan teroris. Maka proses memengaruhi pikiran orang dapat dilakukan kepada siapa pun. Namun, tidak akan berhasil jika dilakukan pada orang yang sepenuhnya sadar, tahu apa yang dimaui dan tidak disukai, serta memegang kendali penuh atas dirinya. Saat sadar, penuh otak memencarkan gelombang beta.

Sekuni sadar bahwa mempengaruhi anak-anak dapat tercapai dengan mudah, karena (1) untuk dapat dipengaruhi, seseorang harus dibuat tidak sadar dan tidak mampu mengendalikan diri. Kondisi ini dapat dicapai dengan membuat pikiran seseorang menjadi sangat capek. Keletihan otak dapat terjadi lewat pemberian aktivitas fisik yang melelahkan maupun pemberian beban pikiran atau tekanan yang berat terus menerus. ”Saat pikiran capek seseorang mudah dipengaruhi atau diindoktrinasi. (2) melalui proses indoktrinasi, Proses indoktrinasi dapat dilakukan melalui ceramah, pidato, maupun pembicaraan yang memberi makna atas hal yang diyakini serta memaknai keadaan dan peran dirinya. Indoktrinasi membuat orang yang semula tak memiliki ikatan kuat dengan keyakinannya menjadi memiliki keteguhan luar biasa. Akibatnya, ia mau melakukan apa pun untuk menjalankan keyakinan itu, termasuk meninggalkan keluarga dan melukai orang lain.
*****
Udara segar berhembus kencang di Astina, paman Sekuni sedang berdiskusi dengan Duryodana. Duryodana sedang dibentuk menjadi teoris oleh pamannya sendiri. Sebab kemampuan untuk memikirkan ulang pendapat orang lain sangat bergantung pada proses pendidikan seseorang sebelumnya. Hal itu akan memengaruhi struktur keyakinan seseorang, cara seseorang melogika keyakinannya, maupun cara dia memaknai tindakannya. Seseorang yang memiliki paham monolistik dengan satu keyakinan tunggal, tidak terbuka dengan keyakinan, dan cara pikir lain sangat potensial untuk dimanfaatkan.

“Kita harus pengaruhi guru Drona, anakku,” kata Sekuni pada Duryodana.
“Bagaimana bisa paman?” sergah Duryodana.

“Aku, sejak lama selalu sibuk memikirkan tingkah polah negara dengan segala bentuk aparatnya yang simpang siur. Aku bisa membuat negara dan aku bisa merebut kukasaan negara dengan mudah.” Sekuni berkata sinis dengan Duryodana di Bale Bengong Astina. Sekuni, hendak mematahkan bahwa Astina yang semula membangun dan dibangun dari perhitungan rasional, kini menghidupkan lagi sesuatu yang tak sepenuhnya dikuasai akal: pesona itu bekerja karena bergolaknya hasrat. Ada yang akan menyebutnya ”nafsu”: bagian dari bawah-sadar yang hanya memui di saat yang tak bisa direncanakan, begitu dia berpuitis seperti yang sering disitir sastrawan.

Sekuni kembali menambahkan, “Banyak pejabat di Astina yang harus kita terpinggirkan secara fragmatis, dan bukan politik utopis, kekinian sebab kini kita sedang berada di ruang yang tak lagi ramah, karena banyak sebab yang tidak diketahui masalah dan akar masalahnya.”

“Maksud Paman?” tanya Duryodana heran. “Pendidikan yang dibangun untuk kepentingan kelanggengan kekuasaan, entah pejabat di tingkat sekolah sampai negara tertinggi, maka mudah ditebak bahwa pendidikan semacam itu telah mempersiapkan ruang untuk menghamba kepada kekuasaan. Pendidik telah digadaikan idealismenya.”

“Ya aku setuju paman, rekayasa pendidikan sebagai ruang politik terus berlangsung.”

Duryodana dan Sekuni telah membidani lahirnya sarang teroris. Lembaran sekolah adalah sarang empuk melahirkan teroris manakala para pendidik telah menipu murid dengan angka-angka rekayasa untuk nilai siswa yang mereka miliki. Pendidik telah melatihnya menjadi teroris bertahap dengan sangat jitu. Tipu menipu nilai menunjukkan sebuah rekayasa sebab manage manusia itu sulit. Misalnya meminjam pengandaian seorang penulis, ada perbedaan antara menendang bola dan menendang kucing. Sebelum menendang bola, kita bisa ramalkan kemana bola akan bergerak setelah ditendang. Akan tetapi, sebelum menendang kucing, kita tidak tahu apakah kucingnya akan menangis, lari, melompat, mati atau alternatif lainnya.

Di bingkai itu pendidikan adalah proses memimpin. Salah satu tanda seorang pendidik yang hebat adalah kemampuan memimpin murid-murid. Menjelajahi tempat-tempat baru. Yang bahkan belum pernah didatangi sang pendidik. Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda. Tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan. Pendidik harus mawas diri apakah kita mengikuti jalan satunya pikiran, perkataan, dan perbuatan ini. Jika kita memeriksa dirimu sendiri dengan jujur, kita akan mengakui bahwa hampir selalu ketiga unsur itu mengikuti arah yang berbeda, tidak ada kesatuan. Kalau pikiran lain, kata-kata lain, dan perbuatan lain pula, maka kita memiliki sifat-sifat orang jahat atau duratma, bukan sifat-sifat seorang mahatma. Ketidakserasian seperti itu akan merugikan kita dan menjauhkan diri kita dari Tuhan. Om gam ganapataye namaha

0

BENARKAH MANUSIA PERNAH HIDUP BERSAMA

Seperti yang kita ketahui,Para Dinosaurus pertamakali muncul 228 juta tahun silam , dan mereka bertahan hidup dengan waktu yang sangat lama hingga sekitar 65 juta tahun yang lalu.(Sebagai perbandingannya,manusia muncul sekitar tiga juta tahun yang lalu)
Era ketertarikan pada Dinosaurus dimulai pada tahun 1820-an , ketika seorang pendeta, William Buckland dan seorang ahli fisika , Gideon Mantell secara terpisah menemukan beberapa tulang aneh dan sangat besar di pertambangan Inggris bagian selatan.
Pada tahun 1842,seorang ahli anatomi Inggris , Richard Owen, mengusulkan agar hewan raksasa yang telah punah ini sebaiknya diberi nama Dinosaurus , dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti “Kadal yang menakutkan”.
Film pertama yang memunculkan dinosaurus adalah film tahun 1912 buatan D.W. Griffith dengan judul Man’s Genesis (Dinosaurusnya masih lucu-lucu disini,sama sekali ngga’ serem , coba cari infonya di Google).
Namun film Dinosaurus pertama yang paling menarik perhatian adalah Gertie the Dinaosaur , sebuah film animasi pada tahun 1914.

Sejak itu,dibuatlah ratusan film yang menampilkan dinosaurus , termasuk film menarik pada tahun 1966 yang berjudul One Million Years B.C. Ini film pertama yang menampilkan manusia hidup berdampingan dengan Dinosaurus.
Teman-teman masih ingat dengan film kartun The Flinstone?disana dikisahkan juga manusia hidup bersama dengan hewan-hewan ini.

Menurut para ahli , teori yang menyebutkan manusia pernah hidup sezaman dengan Dinosaurus itu tidak dapat dibenarkan sama sekali , karena semua ini hanyalah sebatas fantasi.
Dalam ilmu arkeologi memiliki banyak teknik penanggalan tersendiri,seperti teknik penanggalan radio karbon serta teknik penanggalan potasium argon.Kedua teknik penanggalan ini sangat dapat diandalkan dan akurat.
Semuanya menegaskan bahwa Dinosaurus punah 65 juta tahun yang lalu,pada saat itu manusia pun belum muncul.Jadi,jika kita tidak hidup bersama dinosaurus paling tidak kita hidup bersama keturunan dekat mereka.
Tapi,kali ini saya mau menunjukkan beberapa bukti yang barangkali bisa merubah pandangan para ahli-ahli dari berbagai disiplin ilmu tsb ada sebuah kemungkinan memang benar bahwa terdapat manusia modern yang pernah hidup sejaman dengan Dinosaurus.

Diatas ini adalah fosil jari manusia “modern” berusia lebih dari 100 juta tahun!!. Suatu temuan yang bisa dibilang sangat mengejutkan apabila kita lihat dari usia fosil tsb.
Jika kita lihat dari periode itu, berarti si manusia modern yang mempunyai jari ini memang benar-benar hidup sejaman dengan mereka para Dinosaurus.

“Doktor Brosshil, Ketua Fakultas Geologi, Institut Berry, Kentucky, Amerika Serikat pada tahun 1938 mengumumkan bahwa ia menemukan 10 jejak binatang yang menyerupai manusia di karang pasir pada zaman karbon. Foto mikroskop dan infra merah membuktikan, bahwa semua jejak ini adalah tercipta secara alami dari pijakan kaki manusia, dan bukan diukir oleh tangan manusia. Menurut perkiraan, batu-batu yang meninggalkan jejak kaki manusia ini sejarahnya diperkirakan telah mencapai 250 juta tahun lamanya.
Pada saat yang lebih awal lagi, ada orang di kota St.Loui, tepi sungai Mississippi, Amerika Serikat, pernah menemukan sepasang jejak kaki manusia di sebuah batu karang. Menurut penilaian ahli geologi, sejarah batuan ini kira-kira sudah 270 juta tahun lamanya.
Penemuan yang lebih unik lagi adalah Sumber Antilop di Utah, Amerika Serikat. Seorang penggemar bernama Missanter pada bulan Juni tahun 1968 menemukan beberapa bongkah fosil trilobite. Dia menceritakan bahwa di saat dia menggunakan palu geologi dengan ringan mengetuk untuk membuka selempengan batu, lempeng batu-batu terbuka sama seperti sebuah buku, dia dengan terkejut menemukan jejak kaki seorang manusia pada permukaan batu yang sedang menginjak trilobite pada bagian tengahnya, sedangkan kepingan batu yang satunya lagi juga hampir memperlihatkan bentuk jejak kaki yang sempurna, namun yang semakin membuat orang merasa heran adalah ternyata beberapa orang itu mengenakan sandal!
Kemudian, pada bulan Juli 1968, ahli geologi ternama Doktor Bedick berinisiatif pergi sendiri ke Sumber Antilop untuk melakukan penyelidikan, lalu menemukan lagi sebuah jejak kaki anak kecil. Pada bulan Agustus 1968, seorang pengajar di sekolah pemerintah di kota danau garam yang bernama Howard menemukan lagi dua jejak kaki manusia yang mengenakan sepatu di sebuah batuan yang sama yang mengandung fosil trilobite.
Trilobite adalah binatang samudera yang halus-kecil dan tidak memiliki ruas tulang belakang, satu spesies dengan udang dan kepiting. Waktu keberadaannya di bumi di mulai sejak 600 juta tahun yang lampau hingga punah pada 280 juta tahun yang silam”
Semakin membingungkan?

Mari kita bandingkan :
*Fosil pertama : Fosil Jari telunjuk manusia modern diatas berusia 100 juta tahun (periode ini sudah ada Dinosaurus)
*Fosil kedua : Fosil Jejak kaki manusia yang seperti menggunakan alas kaki diatas berusia 250 tahun (periode ini sudah ada Dinosaurus)
Perbandingannya Dinosaurus punah 65 juta tahun silam,berarti memang benar ada manusia yang pernah hidup sezaman dengan Dinosaurus dong?hahaha
Ok deh,mungkin ini bisa dikatakan sebagai suatu misteri terbesar juga , jika benar manusia modern telah muncul pada masa-masa itu, berarti itu jauh dari perkiraan para ahli yang menyebutkan kemunculan manusia modern sekitar 30.000 thn silam.
Apa mungkin orang-orang ini datang dari masa depan dengan mesin waktu ya?Apa mungkin cara penghitungan karbonnya yang salah? Bagaimana menurut pendapat teman-teman tentang masalah ini?

Tambahan :
Bagi teman-teman yg belum tahu maksud dari penanggalan potasium argon dan penanggalan radio karbon,berikut penjelasannya :
Penanggalan radio karbon adl cara menghitung sisa2 dari sesuatu yang hidup berdasarkan kandungan karbon mereka.Ini cukup akurat untuk menghitung usia peninggalan hingga 50.000 tahun lalu
Penanggalan Potasium Argon adl cara menghitung usia batu tempat relik itu ditemukan melalui kandungan potasium dan argon mereka.Sisa manusia di Afrika ditandai dengan cara ini.

  misteridunia.wordpress.com

0

5 KEBUDAYAAN ASLI INDONESIA YANG MULAI PUNAH

Inilah 5 kebudayaan Asli Indonesia Yang Mulai Punah



1. Cium Tangan Pada Orang Tua

Biasanya sih dibilang “salim“, bila di semasa saya hal ini merupakan kewajiban anak kepada orang tua disaat ingin pergi ke sekolah atau berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya hal ini penting loh, selain menanamkan rasa cinta kita sama ortu, cium tangan itu sebagai tanda hormat dan terima kasih kita sama mereka, sudahkah kalian mencium tangan orang tua hari ini?


2. Penggunaan tangan kanan

Bila di luar negeri sih, saya rasa gak masalah dengan penggunaan tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal ini bukanlah budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan tangan kanan. (kecuali memang di anugerahi kebiasaan kidal sejak lahir).

3. Senyum dan Sapa


Ini sih Indonesia banget! Dulu citra bangsa kita identik dengan ramah tamah dan murah senyum. So, jangan sampai hilang, ya! Ga ada ruginya juga kita ngelakuin hal ini, toh juga bermanfaat bagi kita sendiri. Karena senyum itu ibadah dan sapa itu menambah keakraban dengan sekitar kita.


4. Musyawarah

Satu lagi budaya yang udah jarang ditemuin khususnya di kota-kota besar semisal Jakarta. Kebanyakan penduduk di kota besar hanya mementingkan egonya masing-masing, pamer inilah itulah, mau jadi pemimpin kelompok ini itu dan bahkan suka main hakim sendiri. Tapi coba kita melihat desa-desa yang masih menggunakan budaya ini mereka hidup tentram dan saling percaya, ga ada yang namanya saling sikut dan menjatuhkan, semua perbedaan di usahakan secara musyawarah dan mufakat. Jadi sebaiknya Anda yang ‘masih’ merasa muda harus melestarikan budaya ini demi keberlangsungan negara Indonesia yang tentram dan cinta damai.

Dan budaya yang terakhir,..
5. Gotong Royong


Itu bukan urusan gue!“, “emang gue pikiran“, Whats up bro? Ada apa dengan kalian? Hayoolah kita sebagai generasi muda mulai menimbulkan lagi rasa simpati dengan membantu seksama, karena dengan kebiasaann seperti inilah bangsa kita bisa merdeka saat masa penjajahan, ga ada tuh perasaan curiga, dan dulu persatuan kita kuat.



Sumber :
http://forum.kompas.com/nasional/57691-5-kebudayaan-indonesia-yang-mulai-hilang.html
http://www.ikadanewsonline.com/2011/12/inilah-5-kebudayaan-asli-indonesia-yang.html

0

ASAL USUL PENAMAAN INDONESIA

rja

Masa Dahulu Kala
PADA zaman dahulu kala,  kepulauan tanah air kita disebut dengan berbagai macam nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur juga menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “Jawa” oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. “Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi (Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya panggilannya  Jawa)”.
Memang kepulauan Nusantara ini sudah terkenal sejak dahulu kala, dikarenakan pada  masa lampau Indonesia sangat kaya raya sumber daya alamnya. Ini dibuktikan oleh informasi dari berbagai sumber kuno.
Pada masa Dinasti ke-18 Fir’aun di Mesir (sekitar 1.567SM-1.339SM), di pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua – daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mummy Fir’aun Mesir kuno.
Di samping Barus, di Sumatera terdapat juga kerajaan kuno lainnya. Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negara kota Kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang dinamakan Ophir. Kemungkinan Ophir berada di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat terdapat gunung Ophir. Gunung Ophir (dikenal juga dengan nama G. Talamau) merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Barat, yang terdapat di daerah Pasaman. Kabarnya kawasan emas di Sumatera yang terbesar terdapat di Kerajaan Minangkabau. Menurut sumber kuno, dalam kerajaan itu terdapat pegunungan yang tinggi dan mengandung emas. Konon pusat Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas. Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir. Di Pulau Sumatera juga berdiri Kerajaan Srivijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku di timur.
Bukti awal mengenai keberadaan Kerajaan Sriwijaya  ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok I-tsing menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Prasasti paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7 yaitu Prasasti Kedukan Bukit di Palembang bertarikh 682.
Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahan mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangandiantara serangan dari raja Dharmawangsa dari Jawa ditahun 990 dan tahun 1025 serangan Rajendra Coladewa dari Koromandel selanjut tahun 1183 Sriwijaya dibawah kendali kerajaan Dharmasraya. Dan di akhir masa kerajaan ini takluk di bawah Kerajaan Majapahit.
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yg pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yg berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan Filipina.
Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia. Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah “Hindia”. Semenanjung Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”. Sedangkan tanah air kita memperoleh nama “Kepulauan Hindia” (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau “Hindia Timur” (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais).


Masa Penjajahan
Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (bahasa Latin insula berarti pulau). Tetapi rupanya nama Insulinde ini kurang populer.
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: … the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. Ketika mengusulkan nama “Indonesia” agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama “Indonesia” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah “Indonesia” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah “Indonesia” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah “Indonesia” itu dari tulisan-tulisan Logan.


Menjelang Kemerdekaan Indonesia
Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Pada dasawarsa 1920-an, nama “Indonesia” yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama “Indonesia” akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan! Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut “Hindia Belanda”. Juga tidak “Hindia” saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.”
Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama “Indonesia”. Akhirnya nama “Indonesia” dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama “Indonesia” diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch-Indie”. Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.
Maka kehendak Allah pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama “Hindia Belanda” untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945 tercatat dalam sejarah bahwa telah Diproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.


Menjelang Indonesia usia ke 70 thn Merdeka
Jadi mengertilah kita, bahwa nama Indonesia merupakan pemberian penamaan oleh orang berkewarganegaraan Skotlandia yang bernama James Richardson Logan (tahun 1847) didalam tulisannya pada sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA). Kemudian lebih dipopulerkan oleh Pada  Adolf Bastian (tahun 1884) guru besar etnologi di Universitas Berlin kepada para sarjana Belanda.
Ada sebuah wacana dari beberapa tokoh, salah satunyan Djuyoto Suntani ( penulis buku ” Tahun 2015 Indonesia pecah”) untuk mengganti nama Indonesia dengan nama yang lebih pribumi. Didalam bukunya, Djuyoto Suntani mengatakan bahwa dengan menjadikan Tanah air kita disebut dengan nama Indonesia bisa menyebabkan perpecahan. Apa yang salah dengan nama? Ternyata, nama Indonesia sesungguhnya berasal dari warisan kolonial Belanda yakni East-India atau India Timur alias Hindia Belanda. Kalangan tokoh politik Belanda tingkat atas malah sering menyebut Indonesia dengan singkatan: In-corporate Do/e-Netherland in-Asia atau kalau diartikan secara bebas nama Indonesia sama dengan singkatan Perusahaan Belanda yang berada di Asia.
Pemberian nama Indonesia oleh Belanda memang memiliki agenda politik tersembunyi sebab Belanda tidak rela Indonesia menjadi bangsa dan negara yang besar. Nama orisinil kawasan negeri ini yang benar adalah Nusantara, yang berasal dari kata Bahasa Sansekerta Nusa (pulau) dan Antara. Artinya, negara yang terletak di antara pulau-pulau terbesar dan terbanyak di dunia sebab negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bila para anak bangsa tahun 2015 mampu menyelamatkan keutuhan negeri ini sebagai satu bangsa, salah satu opsi adalah dengan penggantian nama dari Indonesia menjadi Nusantara. Nama Nusantara lebih relevan, orisinil, berasal dari jiwa bumi sendiri dan lebih membawa keberuntungan, pesan Djuyoto. Namun, karena perpecahan sudah di ujung tanduk, salah satu agenda dalam membangun komitmen baru sebagai bangsa dalam pandangannya adalah dengan cara (perlu direnungkan) mengganti nama Indonesia menjadi Nusantara. Karena, nama memiliki arti serta memberi berkah tersendiri..demikian beberapa petikan buku tulisan Djuyoto Suntani.
Sebenarnya pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata “India”. Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.Sampai hari ini istilah Nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke. Tetapi nama resmi bangsa dan negara kita adalah Indonesia. Dan sistem Pemerintahan yang pernah berubah dari RIS          ( Republik Indonesia Serikat ), RI dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Bagaimana pendapat anda? Apakah lebih setuju dengan penyebutan untuk Tanah air tempat kita berpijak  dengan nama Indonesia atau Nusantara?

#sumber: http://pencerahan9.wordpress.com/2011/08/12/sejarah-asal-usul-penamaan-indonesia/

0

RAHASIA FISIKA QUANTUM 2 RAHASIA CAHAYA - MENUJU PEMAHAMAN RAHASIA KERAJAAN KENABIAN

Bismillah ir-Rahman ir-Raheem
Oleh M. Siddiqui , Ziad Sidawi
(www.nurmuhammad.com   -----   Naqshbandi Muhibeen   -----   nurmir@att.net)

MENUJU PEMAHAMAN RAHASIA KERAJAAN KENABIAN
Sejatinya (Sifat) Cahaya

Jika bagaimanapun mencapai kecepatan cahaya, waktu berhenti sama sekali.
Cahaya = Waktu

Mereka menghitung kecepatan cahaya adalah 186,000 mil per detik. Methoda normal menghitung kecepatan dalam relativitas adalah diambil sebagai contohnya sebuah gelombang suara. Mereka mencatat bahwa gelombang itu bergerak pada kecepatan 1088 ft/per detik. Jika anda bergerak pada kecepatan 1000 ft. /detik dan sebuah gelombang suara juga bergerak dengan arah yang sama, anda akan mengamati gelombang itu begerak dengan kecepatan 88 ft/detik. Begitu juga, untuk seorang pengamat yang bergerak dengan kecepatan 1088 ft/detik, kecepatan gelombang suara itu yang teramati adalah nihil. Juga (kalau) bergerak dengan arah berlawanan, anda akan menambahkan selisih kedua kecepatan itu jika menghitung dengan cara Fisika Newtonian klasik.

Mereka juga mencatat bahwa dengan gelombang suara diperlukan sebuah medium (perantara) untuk merambat, sehingga suara tidak merambat dalam sebuah ruang hampa. Pada sisi lain Cahaya tidak memerlukan sebuah medium untuk merambat dan tidak seperti gelombang suara, kecepatannya yang teramati tidak berubah terhadap kecepatan atau arah sang pengamat.
Maka meskipun untuk seseorang yang bergerak dengan kecepatan 100,000 miles/detik, kecepatan teramati dari cahaya itu masih tetap 186,000 mil/detik, kecepatan yang sama seperti jika pengamat itu diam di tempat.

Ini adalah teori relativitas yang tersohor itu.
Ini adalah sebuah fenomena yang adalah sangat nyata sekali bukan intuisi dan sesungguhnya belum dapat diterangkan oleh para ilmuwan – hanya bisa diamati dan dikembangkan (teori lanjutannya) dari situ.

Hal ini diterima secara universal meskipun sangat pelik untuk dimengerti, kecepatan cahaya adalah tetap untuk semua pemantau / pengamat tanpa tergantung dari kecepatan dan arah (pengamat itu). Einstein menerangkan bahwa ketika sebuah benda bertambah kecepatan nya, mendekati kecepatan cahaya, panjang fisiknya berkurang, dan massanya bertambah. Jadi kita mendapatkan sebuah benda hitam (black hole) memiliki massa tak terbatas namun tanpa ukuran.
Ketika sebuah benda mendekati kecepatan cahaya, waktu menjadi melambat namun kecepatan cahaya tetap konstan. Jadi jika dia bergerak pada 185,999 mil/detik, cahaya masih bergerak mendahului dia pada kecepatan 186,000 mil/detik. Dia tidak akan “memecahkan batas (kecepatan) cahaya”, tak seorangpun dapat mendekati nya. Namun jika sekiranya dia mencapai kecepatan cahaya, waktu berhenti sama sekali (baginya).

Aspek kelakuan cahaya yang ini membuat para ilmuwan fisika terperangah dalam ketakjuban dan keheranan: Bahwa dia dapat menyesuaikan kelakuannya yang teramati berdasarkan pengamat yang mengamatinya.

Dan lebih jauh tentang hal ini kita bicarakan lagi nanti.
Mawlana menjelaskan bahwa Nabi s.a.w. selalu bertambah ilmunya, dan bergerak naik dalam tingkatan (spiritual) nya, mithlayn mithlayn, setiap saat berlipat dua. Apa ini artinya, dalam kaitannya dengan relativitas umum adalah bahwa ketika Nabi s.a.w. meningkat naik ilmunya, apa yang terbuka baginya adalah sesuatu keilmuan yang lain lagi, karena cahaya itu, yang disini mewakili ilmu, selalu bergerak lebih cepat dari kecepatan apapun yang anda capai dan kecepatan (cahaya) nya itu selalu sama, meskipun jika sekiranya anda mencapai suatu kecepatan yang secara infinitesimal mendekati kecepatan (cahaya) itu.

Wa fawqa kulli dhi `ilmin `aleem
Ini diterangkan bahwa apapun tingkat ilmu yang anda capai, anda mendapati anda belum kemana mana, karena masih ada yang lebih tinggi lagi.

Ini juga mengingatkan kita kepada peranan Cahaya dan Pengamatan di dalam penciptaan Nabi s.a.w. dan telah di-Dandani-nya beliau s.a.w. oleh Allah dibawah Pandangan Ilahiah sebelum penciptaan seluruh makhluq lainnya. Pada saat itu belum terdapat ciptaan apapun kecuali Cahaya Nabi s.a..w., al-haqiqat al-Muhammadiyya, yang berputar putar di dalam Bahr al-qudra.

Mawlana menjelaskan bahwa pada saat itu, Allah mengirimkan Pandangan Ilahiah Nya pada Nabi s.a.w. 70,000 kali dalam setiap saat / detik nya.

Pada saat ini, diketahui bahwa melalui cahaya seseorang dapat mengirimkan sejumlah banyak sekali informasi secara digital dalam waktu yang sangat singkat. Kini, dengan ditemukannya sambungan data optik fiber, kita telah melihat data percepatan melonjak beberapa kali.
Seseorang kini dapat menyambungkan speaker nya via optik-fiber ke sebuah sistem stereo. Penggerak piringan (disk drives) disambungkan secara optis pada jaringan fiber sebagaimana komputer, memungkinkan informasi dikirimkan dengan kecepatan Gigabit.

Dan kita tahu bahwa para awliya menggunakan cahaya sebagai cara untuk memancarkan kekuatan spiritual.
Ketika seorang Shaykh menginginkan menghadiahi seorang muridnya dengan amaanat spiritual nya, dia akan memandang ke dalam matanya, dan menuangkan ilmu yang berada dalam qalbunya ke dalam qalbu muridnya melalui pandangan mata hati (visi). Itu adalah transmisi cahaya.

Jadi ketika Nabi s.a.w. sedang berputar di dalam Hadhirat Ilahi, di bawah nadhra Allah dengan frekwensi 70,000, beliau sedang didandani melalui cahaya Pandangan Allah, dengan ilmu alam bentuk gelombang. Gelombang di dalam gelombang, dalam hakikatnya samudera Cahaya Ilahiah disorotkan kepada Dzat Nabi s.a.w.., al-haqiqat al-Muhammadiyya dan di dalam proses itu informasi dimasukkan ke dalam pemahaman Nabi s.a.w., `aql atau kesadarannya. Dengan cara itu Nabi dinaikkan (tingkatnya) dalam setiap detiknya, tingkat demi tingkat dari Ilmu Ilahiah, dan tetap berlangsung secara demikian sampai saat ini.

Berdasarkan konsep relativitas umum ini, para ifisikawan bahkan berdebat tentang sebuah alam semesta (universe) tak berhingga (infinite) di dalam ruang yang terbatas,dengan menyatakan bahwa jika kecepatan galaxy meningkat (sebanding dengan) lebih jauhnya mereka dari pusat ledakan agung, maka ketika diamati kecepatannya mendekati dekat sekali dengan kecepatan cahaya, bentuk ruang mereka dalam arah gerakan mulai tertekan, “menggepengkan” mereka dalam arah gerakan.

Kita harus mencatat bahwa ketika para fisikawan belum pernah (melihat) apapun yang bergerak dengan kecepatan lebih cepat dari kecepatan cahaya, itu tidak berarti yang seperti itu tak terjadi . Sesungguhnya, beberapa fisikawan telah memperkirakan (postulated) sebuah kelompok zarah (particles) yang disebut tachyons, yang batas kecepatannya tidak pernah kurang dari cahaya dan yang pada kenyataannya bergerak mundur dalam waktu.

Photons dan bentuk lain radiasi electromagnetik tidak memiliki waktu, karena mereka bergerak pada kecepatan cahaya. Karena mereka nir waktu (timeless), mereka berada di mana mana sepanjang jalurnya pada saat yang bersamaan. Dan jalur mereka adalah alam semesta ini.
Dengan kata lain sekali sebuah gelombang dilepaskan, itu akan hadir dimana mana pada saat yang bersamaan. Dinyatakan secara lain, segala sesuatu di dalam alam semesta masa lalu, masa kini dan masa datang tersambung dengan segala sesuatu lainnya, dalam sebuah jejaring radiasi elektromagnetik yang melihat segala sesuatu pada saat yang bersamaan.” John Gribben, Fisikawan.

Dimengerti bahwa sekali anda memancarkan radiasi dalam bentuk apapun, itu menjadi tersedia ke setiap titik di dalam alam semesta ini secara bersamaan, karena sementara bagi pengamat itu sendiri akan memakan waktu lama sekali untuk mencapai yang manapun dari tepian alam semesta, faktanya adalah bahwa jalur yang akan dilewati, yang senyatanya adalah seluruh alam semesta ini, karena sebuah gelombang bergerak ke segala arah, dan karena gelombang itu tidak mengalami waktu apapun, itu langsung tersambung dengan tiap dan masing masing “sudut” alam semesta ini.

Ketika kita mengucapkan Salawat/ Senandung Pepujian bagi Nabi, suara itu bergerak melalui medium di atmosphere, dalam sebuah medium yang akan mengurangi kekuatan akustiknya, sejalan dengan jarak yang ditempuhnya. Namun apa yang kita tahu adalah bahwa otak manusia mengeluarkan gelombang otak, dan itu adalah sekedar niat dan perintah otak kepada lidah untuk mengucapkan salawat itu. Jika anda memasang sebuah alat EKG pada otak manusia, anda mendapati sebuah gelombang yang ditimbulkan oleh niat untuk membuat salawat dan berdasarkan pada diskusi di atas, gelombang salawat itu pada saat itu pula tersedia di seluruh alam semesta!

Jadi, dari sabda Allah, bahwa sekali anda berniat baik, itu sudah tertulis bagi anda sebagai sebuah amal baik dan itu akan mendapatkan pahala (hadiah). Adalah jelas dari pemahaman ini bahwa dengan memiliki sebuah niat baik, segera itu tercipta dan dipancarkan ke alam semesta, dimana itu menjadi nir waktu dan siap dan menanti anda, dan akan memberi anda pahala, pada saat kedatangan anda di Hari Pengadilan.

Jadi jelaslah sudah, bagaimana pada Hari Pengadilan salawat itu dikumpulkan dan dipersembahkan kepada Allah agar supaya sesiapa yang melakukannya mendapatkan pahalanya itu. Teruslah diingat bahwa kapanpun salawat dilakukan, Allah memiliki malaikat - malaikat yang mengulang salawat si pengucap itu dan (para malaikat itu) sebaliknya mengucapkan salawat baginya (si pengucap) dan (juga) membuat istighfaar baginya – ini saat ini juga sangat nyata dapat terjadi bersamaan dengan pengucapan salawat itu, sesaat ini juga, tidak peduli jarak mereka (para malaikat) dari orang tadi dekat atau jauh.

Segala sesuatu di alam semesta mengeluarkan gelombang elektromagneti agar supaya terjadi tindakan. Ini bahkan telah ditunjukkan kebenarannya pada tanaman dan bahkan sel sel. Semua benda hidup pada dasarnya menggunakan gelombang elektromagnetik untuk berkomunikasi di dalam dari satu bagian ke bagian lainnya. Maka dari itu, bahkan tasbih nya tetanaman, sel sel dan bentuk kehidupan yang terkecilpun sesungguhnya segera “tersedia” bagi seluruh alam semesta, sekali itu di-inisiasi (diawali)–dan inilah salah satu makna di belakang baraka dhikr dan tasbih.

[Maka perlu orang beriman hati hati dan menyadari apa yang dipancarkan otak mereka untuk pemikiran apapun, segera menjadi nir waktu dan “disiarkan” ke seluruh alam semesta secara bersamaan. Demikian sederhanalah bagi para malaikat pencatat untuk mencatat apapun yang diniatkan oleh seseorang– itu sudah tertanam ke dalam struktur alam semesta. Suatu waktu seorang shaykh mengatakan kepada muridnya, kamu datang untuk salaat dan kamu berzina.
Murid mengatakan, tidak saya tidak. Dia bilang, “Ya, kamu memandang pada perempuan itu dengan nafsu.” Jadi murid itu sekali dia membuat pikiran itu, itu menjadi tersedia ke alam semesta dan mereka yang memiliki kemampuan untuk “memungut nya”, melakukan itu. Itulah sebabnya pada Hari Pengadilan, panjang gelombang itu sudah hadir, dan shahadat dari lima inderamu dan kaki dan tanganmu yang niatnya telah dibuat nir waktu melalui emisi elektromagnetik ini.]

Hadith Qudsi 16:
Dengan otoritas putra Abbas (r.a.), dari Rasul Allah (s.a.w.), di antara ucapannya yang dia ceritakan dari Rabb S.W.T.nya adalah bahwa Dia bersabda:
Allah telah mencatat amal yang baik dan yang buruk. Kemudian Dia menjelaskan nya [dengan mengatakan bahwa] dia yang meniatkan sebuah amal baik dan belum melaksanakannya, Allah mencatatnya dengan DiriNya sebagai perbuatan baik sepenuhnya, namun bila dia meniatkan dan telah melaksanakannya, Allah menulisnya dengan DiriNya sebagai sepuluh perbuatan baik dari sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipatnya, atau lebih banyak perkalian lagi. Tetapi kalau dia berniat (melakukan) sebuah perbuatan buruk dan dia belum melakukannya, Allah mencatatnya dengan DiriNya sebagai sebuah perbuatan baik sepenuhnya, namun bila dia berniat buruk dan telah melakukannya, Allah mencatatnya sebagai sebuah perbuatan buruk.
Itu diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.


Jadi jika seseorang meningkatkan pemahamannya selangkah lebih jauh, itu menjadi nampak jelas bahwa pada saat penciptaan, Ledakan Agung itu sendiri, segala sesuatu benda segera tersambung, masa lalu, masa kini dan masa datang dengan masa saat ledakan itu, kini dan akan datang untuk semua keberadaan alam semesta, sebagaimana tertulis di dalam sebuah buku.

Seluruh alam semesta ini menjadi ada bersamaan dengan ledakan agung itu, semburatnya cahaya yang dalam dirinya adalah nir waktu, dan yang berisi semua materi alam semesta itu adalah tersambung (terkait) dengan seluruh benda benda secara sempurna. Dan, dengan setiap niat ciptaan untuk menetapkan sebuah tindakan, pancaran radiasi elektromagnetik telah membawa niat itu ke dalam sebuah “buku amalan amalan” nir waktu, yang sejatinya mencapai mulai saat saat penciptaan itu pula sampai kepada kemusnahannya, tanpa perbedaan tentang waktu apapun. Di dalam pengertian inilah mungkin bahwa orang dapat mengatakan segala sesuatu “telah ditulis” atau ditetapkan sebelumnya dan Allah paling mengetahui.

Jaffat il-aqlam wa rafa`at as-suhuf.
Yamhullaha ma yasha`u ya yuthbit wa `indahu umm ul-kitab.

Sebagaimana telah kita sebutkan terdapat tachyons, sesuai dengan spekulasi (perkiraan), dapat bergerak lebih cepat namun tidak sama dengan kecepatan cahaya, dan itu mungkin melalui medium obyek inilah Allah menyesuaikan masa lampau, sebagaimana dalam yamhullaha ma yasha`u, dan hanya Allah mengetahui hakikat hal ini.

Dualitas (Sifat Ganda) Cahaya
Dalam tahun 1905 Einstein memperagakan bahwa cahaya memiliki sifat sifat bercitra partikkel dan gelombang pada saat yang sama : efek photoelectrik, yang untuk inilah dia kemudian mendapat Hadiah Nobel.
  • Sejak saat itu, alam ganda yang menjadi ciri cahaya tadi telah menjadi dikenal sebagai Dualitas gelombang - artikel.
  •  Melalui percobaan celah ganda (double-slit experiment), dalam tahun 1803, Thomas Young memperagakan bahwa cahaya ketika melalui sebuah celah sempit tunggal menimbulkan sebuah citra baur (kabut) pada layar di belakang celah tadi, disebabkan oleh difraksi gelombang cahaya.
  • Jika ada dua celah sempit di hadapan berkas cahaya tadi, cahaya itu menghasilkan sebuah pola interferensi, seperti halnya melemparkan sebuah batu ke dalam air danau dan ketika gelombang (yang timbul) itu mencapai sebuah jembatan dengan dua kolom dalam air, gelombang itu akan bergerak mengitari kedua kolom itu dan sampai di sisi lain, dan akan saling berinteraksi dengan gelombang yang datang dari kolom yang lain, dan menguat amplitudonya di tempat mereka bergerak dalam arah yang sama dan turun amplitudonya di tempat mereka bergerak dalam arah yang berlawanan.
  • Inilah yang terjadi dalam percobaan dengan seberkas cahaya.
  • Kini ketika mereka menggunakan sifat ganda cahaya, dengan menggunakan sifat partikelnya, mereka menembakkan satu partikel cahaya pada satu saat, melalui dua celah ini, satu demi satu, bergantian antara kedua celah itu.
  • Ketika setiap foton secara bergantian ditembakkan, kita akan mengharapkan (secara masuk akal) sebuah citra baur akan terbentuk, sebagaimana tejadi di dalam percobaan pada satu celah.
  • Namun sebaliknya, terbentuklah pola interferensi yang khas dari strip hitam putih jamak, persis seperti jika itu tadi berasal dari seberkas cahaya yang ditembakkan melalui kedua celah secara bersamaan.
  • Jadi partikel itu, pada dasarnya berperilaku seperti sebuah berkas cahaya, yang adalah sebuah fenomena gelombang.
Pokok masalahnya disini adalah, bagaimana foton itu tahu bahwa celah kedua terbuka atau tertutup? Karena setiap foton secara bertuturt turut ditembakkan satu demi satu. Namun disamping itu, dia (foton itu) bertindak sama seperti sebuah gelombang. Inilah yang disebut “berkomunikasi” dalam dunia ilmu sains.

E.H. Walker menghitung bahwa foton mungkin memiliki kesadaran. Gary Zukov mengatakan, “kita tak punya pilihan kecuali mengakui bahwa foton, yang memproses energi, juga memproses informasi dan bertindak sesuai dengan hal itu.”

Percobaan lain, yang ditunjukkan oleh percobaan kristal calcite
  • Bahwa fenomena identis ini tidak hanya terjadi pada foton, tetapi juga dengan elektron, proton dan bahkan atom wutuh pun berkelakuan seperti ini.
  • Apa ini artinya adalah bahwa apabila sebutir atom ditembakkan kepada sebuah celah, kelakuannya akan seperti sebuah fenomena gelombang.
  • Dalam salah satu percobaan, ketika mereka memonitor celah itu di saat sebuah partikel melaluinya, baik pada satu celah ataupun pada dua celah, katakanlah sebuah elektron, itu melewati celah tersebut sebagai sebuah partikel dan tidak berkelakuan seperti sebuah gelombang.
  • Partikel itu nampaknya “memilih” untuk berkelakuan seperti sebuah partikel, dan tidak sebagai sebuah gelombang, sebelum dia mencapai celah itu.
  • Dalam sebuah modifikasi lanjutan dari percobaan celah ganda para penyelidik menempatkan sebuah pemindai (detector) foton pada salah satu dari dua celah itu.
  • Dengan sebuah pemindai, para fisikawan sekali lagi mengarahkan foton foton itu, satu per satu (bergantian), kepada dua celah tersebut.
  • Sebuah pola dua strip muncul secara tak diduga, foton tunggal tadi tidak lagi berkelakuan seperti seberkas (cahaya) yang bergerak melalui dua celah sekaligus, namun sebaliknya setiap foton nampaknya menandai adanya pemindai itu dan menembus celah celah tersebut sebagai sebuah partikel dan tidak nampak pola interferensi pada layar.
  • Kehadiran pemindai itu, bicara logisnya harusnya tidak merubah hasil (percobaan).
  • Partikel itu“merasakan” hadirnya pemindai itu dan sebagai hasilnya (partikel tadi) tetap wutuh (tidak berubah menjadi gelombang).
  • Mengapa kehadiran pemindai harus menyebabkan perubahan kelakuan foton itu, tidaklah diketahui.
  • Kekuatan apa yang sedang bekerja yang menyebabkan foton itu bertindak sebelum mencapai pemindai itu.
  • Mempertimbangkan bahwa foton itu sudah “membuat keputusan” untuk bertindak sebagai sebuah partikel bahkan sebelum mencapai pemindai itu.

Gerald Schroder “akhir dari garis untuk sebab-akibat (causality). Kondisi identik harusnya memberikan hasil identik pula. Percobaan ini menunjukkan hal yang sebaliknya.” Gribben, “apa yang kamu dapati dalam keadaan seperti itu adalah bahwa setiap elektron nampak seperti sebuah partikel, bergerak melalui sebuah lubang atau lainnya. Itu berkelakuan seperti sebuah peluru. Dan loh lihatlah, pola interferensi hilang. Sebagai gantinya pola pada layar adalah satu dari pola yang dihasilkan oleh peluru peluru kecil, yang dikirimkan melalui lubang lubang secara bebas …. saat penting bergerak melalui lubang itu.” [halaman 59 catatan kaki 5]

Fisikawan telah menciptakan ungkapan “runtuhnya fungsi gelombang” sebagai sebuah penjelasan tentang perubahan kepada kelakuan partikel ketika hanya terjadi di bawah pengamatan. Hanya ketika diamati saja sebuah partikel akan berkelakuan sebagai sebuah partikel.
Kita mendapati bahwa apakah sebuah pemindai di salah satu dari 2 celah atau 2 pemindai pada masing masing celah yang digunakan, bahwa hasilnya sama saja : adalah hadirnya sebarang pemindai, bukan jumlahnya yang menyebabkan gelombang itu berubah menjadi partikel. Kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa kenyataan adanya pengamatan jelas jelas merubah hasil percobaan itu.

Cahaya tetap sebagai sebuah gelombang tanpa pengamatan, namun menggabung menjadi sebuah partikel jika diamati dengan sesuatu yang bisa menangkap fenomena partikel.
[diringkas untuk artikel, taruh rincian percobaan dalam catatan kaki]

Percobaan kedua yang memperagakan “kesadaran pengamatan” adalah ketika gelombang radio digunakan untuk merangsang ion Be. Gelombang itu menyebabkan atom melompat dari keadaan (status) bumi, dimana elektron level 1 menjadi level 2. Dengan menerapkan impuls radio pada 256 ms tepat, 100% ion ion itu bergeser ke level 2. Begitu juga sebuah semburan 128 ms akan menyebabkan hanya 50% yang membuat perubahan (level) itu dan jelaslah adanya sebuah hubungan liniar antara waktu dan jumlah ion dalam level 2.

Para penyelidik itu mengembangkan sebuah teknik canggih yang membuat nya bisa mengukur jumlah ion dalam level 1 atau level 2. Teknik ini membuat Tim bisa mengukur dampak pengamatan tanpa merubah methodologi.

Mereka menembakkan alat laser dan membaca berapa banyak ions berada di level 1. Kini jika para pengamat itu mengamati ion ion itu empat kali dalam jangka waktu 256 ms dari “serangan terhadap” ions di bawah frequensi radio, pada 64, 128, xxx dan 256 ms, hanya 3/4 dari ion ion itu didapatkan dalam level 1 pada akhir 256 ms. Itu artinya jika seseorang dapat secara berkesinambungan mengamati ion ion itu, ternyata mereka tidak berubah status. Jadi kegiatan pengamatan ion ion itu membuat jumlah ion yang naik ke level 2 menjadi berkurang. Jika mereka dapat mengamati secara terus menerus, mereka tidak akan mencapai level 2.

John Gribben berkata: “Jika sekiranya mungkin untuk memindai ion itu sepanjang waktu, mereka tidak akan berubah, sebagaimana disarankan oleh teori quantum ini, (maka) dunia ini hanya ada karena itu diamati. Dunia hanya akan berubah karena dia tidak diamati terus menerus.” Jadi, sebuah panci pemasak air yang diamati tidak akan mendidih secara teori.

Salah satu teori yang paling banyak diterima adalah bahwa segala sesuatu ada dalam bentuk gelombang alami sampai dia diamati. Pada waktu itulah gelombang itu “runtuh” menjadi sebuah partikel dan besaran itu menjadi apa yang kita kenali sebagai “realitas”. Sebagai sebuah contoh, cahaya itu kita tangkap dalam pikiran ada dalam bentuk gelombang, sampai dia diamati dengan mata. Di satu titik antara cornea (mata) dan otak, cahaya tadi berubah menjadi sebuah partikel.
Pada level sel, malaikat ditugaskan untuk setiap sel, setiap molekul dan setiap atom. Para malaikat ini terus menerus “mengucapkan” tasbih. Para malaikat itu selalu “mengamati” obyek itu yang ditugaskan kepadanya. Inilah yang membuat obyek itu dalam bentuk partikel, yaitu keberadaan mereka. Sekali malaikat yang ditugaskan itu meninggalkan tugasnya atas perintah Allah, objek itu tidak lagi di bawah pengamatan dan dengan itu kembali berubahlah dia menjadi sifat gelombangnya, atau bahr al-qudra, samudera kekuatan, dan Allah Maha Tahu.

Seluruh alam semesta dalam keberadaan (existence) di bawah Pandangan Allah dalam setiap saat, dan jika Allah menghentikan Pandangan Nya untuk sesaatpun, itu tidak akan ada lagi. Kini awliyaullah dikaruniai kekuatan untuk berada dalam banyak tempat pada waktu yang bersamaan.

Haqiqat at-tay: boleh jadi karena faktanya awliya bergerak sebagai gelombang, dan berjalan dengan kecepatan cahaya: karena begitu sebuah gelombang ada, itu dibuat menjadi ke dalam keberadaan nir waktu dan merubah diri mereka menjadi bentuk partikel dan nampak pada satu tempat yang jauh sekali.
  • Sebagai sebuah gelombang, apabila mereka bergerak ke berbagai tempat, mereka bergerak ke berbagai “celah” yang berada diberbagai lokasi, lalu mereka berubah (lagi) menjadi partikel,
  • Ketika Sayyidina Sulaiman berkata, siapa yang dapat membawa `arsy Bilqis, jinn menjawab bahwa menggunakan kekuatannya dia dapat membawanya sebelum …
  • Mereka yang memiliki ilm al-kitab, mereka ini dapat membawanya melalui bentuk gelombang, dan sebagaimana Arabic mengatakannya, “qabl an yartada ilayk tarfuk.”
  • Itu berarti sesaat langsung, karena begitu gelombang itu terbentuk itu tidak lagi terkekang oleh waktu sama sekali.
  • Jadi mungkin bahwa dia merubah `arsy Bilqis kedalam bentuk gelombang, dan karena pada saat itu mereka tersedia pada setiap lokasi di dalam alam semesta, dia secara gampangnya merubah lagi bentuknya ke dalam bentuk partikelnya di dalam majelis Sayyidina Sulayman (as).
  • Seorang wanita mendatangi seorang Aulia, sambil menangis “anak lelaki saya dalam sebuah kapal di laut, dan kapal itu telah terbalik dan dia tidak tahu bagaimana berenang. Mohon tolonglah dia.” Segera Shaykh itu menjulurkan tangannya dan ketika dia menarik lagi tangannya itu dia sedang memegangi anak lelaki wanita tadi dengan tangannya itu, dan lengannya basah kuyub dengan air.
  • Kita telah melihat bahwa dengan kekuatan dari cahaya, seorang wali boleh jadi menggunakan gelombang – tubuhnya untuk bergerak dengan kecepatan cahaya. Pada lokasi kapal yang sedang tenggelam itu, wali itu membuat lengannya menjadi bentuk partikel lagi, menggaet anak lelaki itu dan kemudian merubah kembali dirinya menjadi bentuk gelombang dan menggerakkan lengannya dan anak lelaki itu ke dalam masjidnya, dimana dia merubah lagi lengannya dan anak lelaki itu kembali ke dalam kondis partikeli. Inti dari ini adalah untuk menghentikan efek dari pengamatan kepada dirinya, yaitu, para malaikat dari sel sel tubuhnya, yang terus menerus memindai partikelnya, namun menggunakan metoda yang sama dengan yang digunakan dalam pembalikan polarizer yang ditaruh pada lokasi akhirnya, operasi ini mengambil tempat ketika shaykh itu tidak sedang diawasi, dia menyelamatkan anak itu dan kembali, memulihkan dirinya sendiri dan anak itu kepada bentuk “partikel”.

Kini pertanyaannya adalah : bagaimana dia bisa bergerak dan nampak diam di tempat?
Jadi seperti efek non-polarisasi dari berkas cahaya di dalam percobaan calcite, Shaykh itu dapat bergerak pada kecepatan cahaya,

  • Kini kita (bisa) mengerti bahwa pada malam Isra dan Mi`raj, Nabi s.a.w. pergi secara fisik, bukan (hanya) spiritual, ke Hadhirat Allah Azza wa Jalla.
  • Kita tahu bahwa tubuh dapat bergerak pada kecepatan cahaya, di mana waktu berhenti, dan itulah sebabnya setelah semua perjalanan dari Makkah ke Jerusalem, dan kemudian ke ketinggian Langit, dia s.a.w. kembali dalam sesaat sebagaimana akan terlihat oleh pengamat, (sekiranya ada pengamat itu). Karena dikatakan, bahwa ketika dia s.a.w. kembali, air yang dia tumpahkan ketika dibangunkan oleh Jibreel (as), masih menetes, dan pada waktu kembalinya tempat tidur Nabi masih terasa hangat.
  • Karena mereka berada dalam bentuk cahaya, para Nabi shalat di belakang dia dalam bentuk raga-cahaya nya, dan untuk alasan itulah waktu tidak memberi efek. Kemudian dia bergerak ke maqam qaaba kawsayni aw adna, bergerak melintasi jarak jutaan tahun cahaya atau lebih, namun kembali dalam sesaat.
  • Dan pada perjalanan pulang dari Bayt al-maqdis, Nabi s.a.w. mengamati sebuah iringan (qafila) kaum Quraysh, pada perjalanan kembali ke Makkah.

Tubuh Jamak
 Perbandingan aspek lainnya dari para nabi adalah seperti percobaan celah yang digunakan untuk memperagakan sifat ganda gelombang-partikel tadi itu.
  • Pada kasus Sayyidina Bayazid, dia memilih untuk bergerak melalui 12,000 lokasi berbeda sebagai gelombang pada saat yang sama.
  • Jika anda melemparkan sebutir batu ke sebuah kolam, itu akan berefraksi melalui semua dari banyak lubang di jembatan itu.
  • Sedemikian hingga Aulia itu dapat mengubah dirinya sendiri di lokasi fisik yang berbeda beda, seperti halnya gelombang muncul di berbagai lokasi.
  • Kini bagaimana dia berkoordinasi antara berbagai penampakan fisik dirinya itu – bukankah ini sebuah pertanyaan yang adil?
  • Sekali waktu mereka bertanya kepada Bayazid al-Bistami, di berapa tempat anda shalat hari ini. Dia bilang, “duabelas ribu.”
  • Dia kemudian bertanya, “tanyakan kepada orang ini dan orang itu, jika anda inginkan bukti.”
  • Itu artinya semua 12,000 berada di bawah satu keberadaan (existence) dan satu kesadaran.
  • Ini sama dengan apa yang terlihat di dalam percobaan itu, yaitu bahwa jika sebuah berkas cahaya dipisahkan, masing masing berkas mengetahui tentang bagiannya yang lain yang terpisah itu, secara sesaat.
  • Gelombang seperti EM dan gelombang cahaya terbatas kepada kecepatan cahaya. Mereka itu disebut lokal.
  • Medium lain yang bertindak di luar waktu, dikenal sebagai non-lokal dan bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya – seperti visi dan telepathi dalam istilah manusia. Para matematisian dan fisikawan telah benar benar membuktikan non-lokal ini dalam percobaan berikut ini.
Dalam tahun 1930, Einstein, Podolski dan Rosen, (EPR) berkolaborasi di dalam sebuah percobaan “pikiran” yang dikenal sebagai percobaan EPR. Mereka menciptakan percobaan ini sebagai sebuah argumentasi (sanggahan) terhadap non-lokal. Einstein telah bersuara sangat vokal menentang konsep ini, karena konsep itu secara tak langsung mengartikan bahwa realitas sesungguhnya adalah diciptakan oleh pengamatan.

Einstein tidak hidup untuk menyaksikan percobaan yang dilakukan dalam tahun 1964, John Bell menerbitkan bukti matematis pertama yang dikenal sebagai Teori Bell tentang Ketidak-samaan Bell, membuktikan adanya non-lokalitas, Tidak sebelum tahun 1972 di mana John Clauser melaksanakan percobaan EPR sains sungguhan di Berkeley.

Dalam tahun 1982 Alain Aspect mengulang versi yang diperkaya terhadap percobaan itu. Kedua percobaan itu membuktikan non-lokalitas.

Dalam percobaan itu, patikel yang dirangsang menghasilkan 2 foton. Masing masing bergerak di arah yang berlawanan. Ketika setiap pasangan foton berpisah, mereka diamati sebagai kembar (identik) dalam semua aspek, kecuali arah bergerak mereka, termasuk sebuah kualitas penting yang disebut polarizasi. Polarizasi adalah sudut di mana gelombang cahaya itu dibelokkan di dalam ruang.

Jadi kalau salah satunya dipolarizasi pada nol derajat, maka yang satu lagi juga begitu. Clauser dan Aspect menggunakan aspek ini untuk melaksanakan analisa mereka tentang nonlokalitas.
Dalam percobaan calcite crystal (tersebut diatas), calcite itu memiliki sifat dapat membelah seberkas cahaya menjadi menjadi dua berkas sejajar, jadi sebagai gantinya dua celah, para peneliti menggunakan calcite untuk memisahkan berkas cahaya.

Dalam percobaan ini yang dibuat dalam tahun 1991 oleh fisikawan Martin Sculley foton diperlihatkan berkelakuan satu begini bila diamati, dan kelakuannya lain lagi bila tidak diamati. Setelah berkas foton dibelah oleh kristal calcite, masing masing separuh hasilnya diarahkan melalui cermin kepada sebuah pemecah berkas, yang meneruskan separuh cahaya dan memantulkan yang separuh lagi.
Jadi foton itu ditembakkan, lalu terbelah menjadi dua berkas, itu mengenai pemecah berkas, dan kemudian dari pemecah berkas akan dipantulkan ke satu pemindai atau (separuhnya) menerobos pemecah berkas itu dan diterima oleh pemindai yang lain. Itu seperti sebuah katup digital, yang memantulkan atau meneruskan cahaya itu.

Jadi secara teoritis, dengan sebuah foton, itu hanya akan memantulkan atau meneruskan foton tunggal tersebut, tetapi tidak kedua duanya. Jadi terdapat 50% kemungkinan sebarang foton yang ditembakkan di jalur ini akan dipantulkan atau diteruskan.
Foton foton itu terlihat bergerak dengan cara seperti tersebut di atas kepada pemindai satu atau dua, dibelah melalui kristal itu kedalam dua berkas dan dipantulkan melalui cermin kepada pemecah berkas. Dari situ foton itu akan mengenai pemindai satu atau dua, tetapi tidak akan kepada kedua duanya sekaligus.

Mereka nampak mengatur diri mereka sendiri ke dalam pola awal foton, dimana jika separuh dipantulkan pada pemecah berkas maka separuh lagi akan diteruskan. Tindakan pengamatan dilaksanakan menggunakan cermin terpolarisasi, dan apabila sebuah polarizer balik ditempatkan di depan pemindai pada akhir lintasan cahaya, foton itu berkelakuan (seperti) jika tidak diamati.
Para peneliti itu kemudian memodifikasi percobaan itu menjadi pada lintasan yang akan dilewati cahaya ditempatkan sebuah polarizer 90-derajat. Dengan mem-polarisasikannya 90 derajat, para fisikawan itu meyakini bahwa mereka dapat mengamati foton itu, dengan membeda bedakannya.

Anehnya, taktik pemindaian ini merubah mekanisme rekonstruksi dan foton tunggal tadi kini menjalani dua lintasan, menggerakkan kedua pemindai secara bersamaan. Ketika mereka menempatkan sebuah polarizer balik pada akhir lintasan di depan masing masing pemindai, yang sesungguhnya meniadakan efek polarisasi, setelah pemecah berkas, maka foton itu hanya menggerakkan satu pemindai atau lainnya.

Adalah pengamatan ini yang membawa para peneliti itu untuk menyimpulkan bahwa foton itu kenyataannya telah mengenali perubahan sistem pengamatan setelah dia diteruskan, yang artinya foton itu dibuat “sadar” akan perubahan tersebut, dan menyesuaikan kelakuannya setelah melewati lintasannya itu (circuit).

Percobaan ini membuat bengong para ilmuwan yang membaca hasilnya, karena itu menunjukkan bahwa foton cahaya sesungguhnya bukan hanya sadar sedang diamati namun juga sadar tentang perubahan dalam methoda pengamatan setelah “ditembakkan” dari sumber cahaya.
Dari pengamatan seperti itu, para pemikir besar ditinggalkan dalam keadaan tercengang. Neils Bohr sekali waktu memberi keomentar, “Mereka yang tidak tercengang ketika pertama kali menjumpai teori quantum ini tidak dapat ‘mungkin telah memahami-nya’.”


Perbedaan antara yang hidup dan yang mati
Dari seluruh diskusi di atas, adalah jelas bahwa pelaksanaan pengamatan dari para malaikat itu kepada sel sel dan partkikel manusia adalah yang “mengaktifkan” keberadaan mereka pada tataran (dataran).

Mereka yang hidup memiliki sebuah raga dan sebuah jiwa. Mereka yang mati memiliki jiwa namun tanpa raga. Jiwa itu adalah bentuk “energi”, atau raga-cahaya. Perbedaan utama antara kedua nya adalah bahwa para malaikat telah disingkirkan dari raga itu, yang hadir di dalam setiap makhluq hidup, yang kegiatan pengamatannya menyebabkan sebuah obyek untuk mempertahankan bentuk partikelnya. Sekali para malaikat ini disingkirkan, pengamatan berhenti dan jiwanya berubah menjadi bentuk energi dan bergerak dengan bebas.
Energi itu, jiwa itu, masih di sana.

Koneksi Uwaisi
Dalam percobaan EPR, polarizer itu ditempatkan …
Dalam peristiwa terkenal dari Sayyidina Umar yang melihat panglimanya Sariya, dia mampu melihat apa yang terjadi melintasi bumi. Memindai bahaya, waktu itu dia mampu meneriaki Sariya, dan mengatakan kepadanya apa yang harus dikerjakan dan Sariya mendengar nya dan bertindak sesuai perintah.

Dan pendengaran itu sederhananya adalah sebuah kegiatan getaran udara yang mengenai gendang telinga dan kemudian dirubah menjadi sebuah “gelombang otak” yang menjalar ke bagian pendengaran dari otak (mind).

Jadi kita bisa mengandai andai bahwa Sayyidina Umar memancarkan suatu gelombang otak dari pikirannya ketika dia berbicara, yang melintasi dari Madina ke Sham dengan kecepatan cahaya dan gelombang ini “dipungut” oleh “penerima/receiver” Sariyya dan dirubah menjadi suara nyata melalui sinyal listrik yang berlangsung di dalam bagian aural/audio dari otak.

Nah ini masuk akal untuk dimengerti dari pandangan fisika. Namun kemudian pertanyaannya adalah bagaimana Sayyidina Umar melihat apa yang terjadi ke pada Sariya?
Pada kecepatan pikiran,
  • Jika anda punya pemancar dan penerima untuk menerima gelombang pikiran, maka komunikasi dilakukan dengan transmisi gelombang (pikiran), bukan dengan gelombang suara.
  • Jadi kita mendapati bahwa Shaykhs, melalui koneksi Uwaysi itu, dapat berkomunikasi antara sesamanya melintasi jarak dan dari sesorang yang meninggal kepada orang yang hidup.
  • Agar supaya berkomunikasi murid Shaykh harus berkomunikasi kepada bentuk gelombang, itulah sebabnya jika dia masih belum terlatih, dia hanya bisa menerima transmisi seperti itu dalam mimpinya.
  • Namun kita tahu bahwa khususnya dalam … Shaykh akan mengatakan, ‘tunggu sampai besok, dan aku akan duduk dengan Nabi s.a.w. dan dia mendapatkan izinnya.’
  • Kemudian terdapat masa menunggu dan persiapan, dan Shaykh akan bertemu dengan Nabi s.a.w. dalam majelisnya.
  • Kita melihat bahwa Sayyidina Bayazid, setelah sekarat dalam tempat sampah, menjadi mengerti pembicaraan hewan. Apakah itu sesungguhnya mendengar anjing berkata, gonggongannya atau itu mendengar gelombang otak si anjing, yang mengatakan “jangan sentuh tulang itu, itu punyaku.”
  • Begitu juga, Sayyidina Sulayman a.s. diberi karunia hadiah mengerti pembicaraan hewan dan burung, dan dari kejauhan mendengar peringatan semut kepada kelompoknya ….  Dia tersenyum ketika mendengar ini dan memuji (berterima kasih kepada) Allah untuk karunia Nya itu.
  • Apakah semut itu sesungguhnya berbicara begitu keras untuk didengar Sayidina Sulayman atau dia sesungguhnya berkomunikasi melalui gelombang pikiran semut kepada “penerima” nya?
  • Berbicara artinya otak harus merumuskan sebuah rangkaian suara dan kemudian mengirimkan pesan itu ke tali suara dan lidah untuk membentuk suara dari setiap kata itu.
  • Namun begitu seseorang menyuarakan pikirannya, pikiran itu sudah dipancarkan (lebih dulu).
  • Melisankan pikiran membangun satu bentuk gelombang otak, yang adalah yang secara relatif (nisbi) intensif (kental) dibandingkan dengan panjang gelombang pikiran yang tetap tersembunyi, atau yang oleh yang memikirkan ingin disembunyikan.
  • Awliya, dikaruniai dengan kemampuan untuk membaca gelombang otak (pikiran), jadi dapat menerima pikiran orang lain di sekitarnya dan membaca mereka seperti seseorang membaca sebuah buku.
  • Jadi sekali dipikirkan, atau khatir bergerak melalui qalbu seseorang, wali dapat menerima nya dan mengertinya, meskipun dia yang memikirkan itu tidak mengerti bahasanya. Jika seorang gila membunuh seseorang, dia tidak (bisa disuruh) bertanggung jawab. Itu adalah karena kapasitas otaknya berada di bawah kapasitas seorang muballagh, dia seperti seorang anak kecil. Otaknya tidak mampu melakukan kegiatan pada level “pemancaran/transmisi.”

Sifat Ganda gelombang-partikel
Mereka yang hidup berada dalam sifat ganda partikel dan gelombang, namun hanya pribadi yang spiritualnya sudah “diaktifkan” yang dapat menggunakan kekuatan di dalam sifat ganda ini. Mereka yang meninggal adalah dalam bentuk spiritualnya, tubuh-gelombangnya, namun jika dia belum diaktifkan kekuatan dalam dirinya sebelum meninggalnya, dia masih tidak dapat menggunakan kekuatan itu untuk bergerak di dalam dimensi spiritual.

Dikatakan bahwa awliya, apabila mereka meninggal, memiliki kekuatan yang lebih dari pada ketika mereka masih di dalam bentuk fisiknya. Itu karena pada saat itu mereka menjadi spirit/ruh murni dan setelah dibebaskan sama sekali dari ikatan fisik dari bentuk partikelnya menjadi dapat bergerak secara bebas.

Aspek gelombang dari manusia telah dikaruniakan kepada semua manusia. Namun kecuali anda bisa mengaktifkan aspek itu, anda tidak dapat mememanfa’atkan itu. Para awliya itu yang telah mengaktifkan aspek itu, dapat “memadamkan para pengamat” membuat mereka dapat bergerak sebagai sebuah gelombang, dan dalam mendapatkan aspek cahaya mereka itu, mencapai keberadaan yang tidak bergantung waktu – hadir pada setiap saat dan setiap tempat yang telah dicapai ciptaan itu sejak awal nya pada Ledakan Agung.

Haqiqat al-jazba – kekuatan tarikan
Ketika anda merasa sedang diamati, dan anda menoleh dan mendapati seseorang sedang memandang anda, itu artinya bahwa spirit anda telah merasakan semacam gangguan. Indera spirit yang sedang ditarik atau ditolak ini dirasakan oleh semua orang. Beberapa spirit adalah mutajaniseen dan beberapa lainnya adalah mutanafireen – anda bertemu seseorang dan segera anda merasa ditolak atau ditarik.

Al-arwaahu junudan mujanada.
Sebagaimana dalam istilah fisik, kita mengenali orang yang gemuk dan orang yang kurus, dan masing masing memiliki massa yang berbeda, mengeluarkan gaya gravitasi, spirits juga memiliki dimensi – massa spiritual. Jadi ada spirit yang “gemuk” dan ada spirits “kurus”. Apabila seorang Shaykh telah dikaruniai haqiqat al-jazba, massa spiritualnya menjadi sangat besar. Sebagaimana dalam istilah fisik, diperlihatkan bahwa sebuah lubang hitam, yang adalah sebuah obyek yang masif yang telah menjadi begitu padat sehingga bahkan gelombang cahaya pun tak dapat lepas dari sedotannya, jadi seperti halnya gravitasi sebuah lubang hitam, (yang) akan menerapkan sebuah kekuatan tarikan dahsyat dan menyebabkan spirit lain di sekitarnya tersedot olehnya.

 Ejowantah/manifestasi luar nya adalah bahwa seseorang yang jatuh dalam pengaruh tarikan akan tertarik untuk duduk bersama Shaykh atau mulai bertanya tanya kepada murid Shaykh “siapakah dia? Apa yang diajarkan?” dan seterusnya.

Atau kita bahkan bisa melihat bahwa seseorang, setelah bertemu Shaykh dalam perjalanan, dalam 10 atau 15 menit mengucapkan shahadat dan masuk jalan Islam.

Shaykh yang dikaruniai dengan haqiqat al-jazba, dapat melipat-gandakan pemahamn anda. Dia mampu merangsang “electrons” anda dari level satu ke level dua dalam level quantum. Itulah apa yang menyebabkan “stimulasi” dari orang yang tertarik.

Itulah sebabnya ketika seseorang duduk dalam hadirat seorang Shaykh, bahkan jika dia tidak bercakap cakap atau berkomunikasi, dia merasa bersemangat dan aktif. Ini adalah efek dari energi spiritual nya pada “electrons” tubuh spiritualnya.

Seringkali ini dialami oleh si murid : dia mendatangi Shaykh dengan sebuah qalbu yang berat karena sedang mengalami cobaan atau ujian. Segera sesudah berada dalam hadirat Shaykh spirits nya terangkat dan dia merasa bebannya terangkat. Begitu dia meninggalkan hadiratnya itu, beban itu kembali, meskipun saat itu mereka mungkin merasa lebih ringan.

Ini dapat dibandingkan dengan efek dari polarizer yang ditempatkan di percobaan calcite crystal. Ketika sebuah polarizer terbalik dipasang, sekonyong konyong partikel itu berubah ke sifat gelombang. [complex]

Ketika seorang Shaykh memegang haqiqat al-jazba, shaykh itu terus menerus memancarkan energi atau pikiran positif.

Nama Nama
Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam (as) di Langit (Surga) dan mereka patuh. Adalah sangat menantang untuk memahami percakapan yang muncul antara Allah dan para malaikat pada saat Allah menciptakan Nabi Adam (as).

Para malaikat, karena keingin-tahuan atau mungkin kekhawatiran, dan Allah Maha Tahu, bertanya kepada Allah apakah Dia sedang menciptakan sesuatu yang akan membuat korupsi di bumi dan menumpahkan darah, sementara pada sisi lain mereka selalu menyanyikan pepujian bagi Nya? Dan Allah, dalam jawaban Nya, memberi sebuah kunci (isyarat) tentang mengapa fadl itu, khususiyya itu dikaruniakan kepada Nabi Adam (as). Dia menjawab, “innee `aalamu ma la ta`alamun.” – “ Aku Tahu yang tidak kamu ketahui.” Ketika Allah mengatakan ini, Dia maksudkan, wallahu `aalam, “Aku menganugerahkan dari ‘yang Aku tahu’ (innee `aalamu) kepada Nabi Adam as – dan pemberian itu kalian para malaikat tidak memilikinya (ma la ta`alamun).”

Ini yang diperagakan Nabi Adam a.s. secara meyakinkan kepada para malaikat, ketika atas perintah Allah, dia mengungkapkan Nama Nama itu. Awliya mengatakan nama nama itu bukanlah nama dari ciptaan Allah, satu demi satu. Namun mereka adalah Nama Nama yang menjadi sumber dari ciptaan Allah itu, karena sebagaimana Mawlana mengatakan, “setiap ciptaan memiliki Nama Ilahiah nya yang khusus dan unik miliknya, tidak miliki bersama dengan ciptaan lainnya– siffat, bi la sharik.” Itu adalah Nama Ilahiah yang memberi setiap benda khas, keberadaannya. Nama Nama ini bukanlah dari Dzat Nya, karena tak satupun ciptaan dapat memuat satu aspek dari Dzat Nya, namun dari Uraian dan Busana / Attributes (asma’I was-siffat).

Para malaikat pada sisi lain, kehilangan kata kata untuk diucapkan (tentang) apa Nama Nama itu dan mengaku: qalu la `ilma lana illa ma `alamtana, innaka anta as-sami`ul `alim. Mereka tidak memiliki ilmu tentang aspek ciptaan yang ini– Nama Ilahiah di belakang setiap ciptaan.

Setiap ciptaan menjadi ada di bawah cahaya dari Nama Ilahiah. Apakah identitas itu? Dari mana itu datangnya? Kita merasa kita adalah diri kita, lokasi kita, kesadaran kita ada di dalam otak kita. Kesadaran kita datang dari apa? Kita menjadi sadar melalui pengenalan – hubungan kita dengan sekitar kita. Ini mulai berdampak pada kita ketika kita dilahirkan– sekonyong konyong indera kita mulai bekerja. Bayi tidak memiliki indera tentang diri, namun telinga, mata, lidah, inderanya sedang diisi dengan data, informasi setiap saat.

Mawlana menjelaskan bahwa bayi tidak memiliki diri : dia masih berada dalam Hadirat Ilahi. Itu artinya bayi itu tidak membedakan keberadaannya dari ciptaan. Dia masih menerima informasi melalui dimensi spiritual nya. Dia sedang hidup dalam Bahr al-rahma dari Allah Kasih Ilahi.

Catatan tentang Chaya dan Fisika dari Cahaya
Diambil dari God at the Speed of Light oleh T. Lee Baumann, MD.

0

CARA MELACAK BLACKBERRY YANG HILANG ATAU DICURI

Saturday 26 January 2013

Berikut adalah salah satu cara untuk melacak BB hilang yang dapat Anda terapkan, namun cara ini dapat dijalankan hanya jika Anda masih menyimpan no IMEI dan PIN dari Blackberry tersebut. 
  1. Kunjungi situs resmi BlackBerry dan kemudian lakukan login ke admin area.
  2. Masukkan username dan kata sandi untuk akun BlackBerry Anda.
  3. Masukkan nomor IMEI dan PIN BlackBerry yang hilang.
  4. Tekan pencarian, proses pelacakan akan dimulai.
  5. Setelah proses di atas, Anda akan mendapatkan informasi tentang: Sejarah telepon BlackBerry Anda, apakah itu asli atau ponsel curian. Informasi ini didasarkan pada waktu yang tertera.


Dari cara melacak Blackberry di atas juga dapat diketahui lokasi serta nomor SIM yang digunakan sehingga memudahkan Anda dalam melacaknya karena biasanya jika hilang karena dicuri, nomor yang digunakan akan diganti. Selain cara di atas ada langkah lain yang juga dapat diterapkan di ponsel lain selain BB, silakan membaca artikel kami cara melacak nomor hp yang hilang. Semoga problem Anda dapat segera teratasi dan BB yang hilang segera kembali ke tangan Anda.

0

PENYAMARAN AL MASIH HU DAJJAL SEBAGAI ISA ALMASIH ( YESUS )

Thursday 24 January 2013

misi spesipik DAJJAL/ANTI CHRIS adalah untuk menyamar sebagai mesias atau al masih yg di janjikan ALLAH kepada bani israel, sewaktu kerajaan israel di yarusalem (palestina ) yg di hadiah kan ALLAH kepada kaum bani israel karna kesabaran bani israel yg menjadi budak selama 400 tahun di mesir, ALLAH mengutus nabi musa dan harun untuk membebaskan dan memerdekakan bani israel dari perbudakan piraun! sewaku jaman nabi daud dan sulaiman lah bani israel mencapai puncak kejayan nya,menjadi negara ( kerajaan) adikuasa tampa tandingan dari kerajaan2 lain,! sekaligus menjadi puncak peradaban yg belum lah ampi hari ini menyamai kemajuaan peradaban nabi sulaiman! namun setelah nabi sulaiman meninggal rakyat israel membuat ingkar dan kerusakan melanggar hukum2 taurat yg tlah di tentukan ALLAH, sehingga ALLAH murka dan mengAZAB mereka dengan mendatangkan kerajaan babilonia (babil) sekarang irak musuh2 mereka untuk menyerang dan menghancurkan kerajaan israel di yarusalem, babilonia menghancurkan leburkan negara israel dan menghancurkan haikal sulaiman yg di bina oleh nabi sulaiman, haikal sulaiman pun hancur dan tidak bersisa.bani israel di tawan dan di bawa ke negri babilonia untuk di jadikan budak,menurut sejarah bani israel menjadi budak babilonia selama 100 tahun,dan sewaktu menjadi budak di negri babil ALLAH mengutus para nabi untuk menghibur mereka salah satu nabi nya adalah nabi daniel, ALLAH berfirman kepada nabi DANIEL bahwa ALLAH berjanji kepada bani israel akan mengirim satu nabi khusus unuk bani israel, nabi ini bergelar mesias /al masih yg tugas nya adalah untuk untuk mengembalikan kembali kepuncak kejayaan bani israel di yarusalem sebagai negara/kerajaan yg menguasai dunia tampa tandingan seperti layak nya zaman nabi daud dan sulaiaman lalu, bani israel sungguh bahagia dengan kabar ini, dan menunggu sang mesias yg di janjikan ALLAH pada mereka, kerajaan babilonia pun kalah perang dan hancur oleh kerajaan persia sekarang iran dan pemerintah persia membebaskan perbuakan bani israel dari babilonia dan mengirim kembali bani israel ke yarusalem untuk membina kembali kerajaan israel dan haikal sulaiman pun kembali di bina namun tak semegah sewktu zaman sulaiman dulu, bani israel pun semakin semangat untuk menatap masa depan bahwa masa yg di janjikan ALLAH itu telah dekat, waktu terus berlalu perpindahan kekuasaan atas tanah suci yarusalem dari kerajaan lain terus berganti mestipun bani israel sudah kembali ketanah suci namun yaruslem belum lah di merdekakan dari kerajaan yg menguasai wilayah nya sampai lah pada masa tanah suci yarusalem pindah kekuasaan di bawah naungan kerajaan romawi, di Di waktu sekaranglah ALLAH mengutus nabi isa sang mesias sejati yg di janjikan ALLAH untuk bani israel di utus, untuk mengembalikan masa kejayaan bani israel seperti zaman sulaiman dulu,! namun MEREKA tidak mau menerima isa sebagai nabi mereka, karna mereka berpendapat dan menuduh
bahwa isa anak di luar nikah, karna seperti kita ketahui siti maryam mengandung isa tampa perantaraan menikah, namun ALLAH meniupkan roh suci kepada rahim siti maryam lewat pelantaraan jibril agar maryam mengandung al masih untuk bani israel, namun amat sedikit sekali bani israel yg menerima isa sebagai mesias mereka mengnggap tidak lah mungkin isa sebagai mesias di saat waktu itu tanah suci yarusalem masih dalam kekusaan keraan romawi an belum di merdekakan, mereka berpendapat bagai mana mungkn isa yg hidup miskin dan pengikutnya yg sedikit untuk memerdekakan tanah suci yarusalem dari genggaman kerajaan romawi yg paling kuat pada masa itu! dan
apabila Nabi ini diutuskan, Fungsi Nabi ini adalah untuk mengembalikan Zaman Kegemilangan dan seterusnya memerintah Dunia dari Jerusalem. Nabi yang istimewa ini yang akan diutuskan untuk Bani
Israel ialah al-Massih. Di dalam usaha untuk mengembalikan Zaman Kegemilangan (II) Bani Israel, terdapat 4 implikasi untuk membolehkan janji itu tercapai ialah:

 1) Beliau hendaklah memerdekakan Tanah Suci daripada pemerintahan bukan Yahudi kepada pemerintahan Yahudi.
 2) Beliau haruslah membawa Bani Israel kembali ke Tanah Suci.
 3) Beliau hendaklah membangunkan kembali Negara Israel.
 4) Negara Israel itu mestilah berkembang menjadi kuasa pemerintahan dunia supaya al-Massih boleh memerintah dunia dari Jerusalem.
 Hanya dengan itu sajalah Zaman Kegemilangan (II) seperti era Nabi Sulaiman a.s akan berulang. Allah SWT telah menunaikan janjiNya dengan menghantar al-Massih iaitu Nabi Isa a.s sebagai utusan-Nya, akan tetapi, Bani Israel telah menolaknya. Terdapat sesetengah Yahudi yang menerimanya dan ada juga yang menentangnya,lalu para rabbi yahudi membuat makar yg mengadu domba isa dengan raja romawi,mereka memfitnah isa bahw isa mempunyai rencana untuk merebut kekuasaan romawi dan para rabbi yahudi dan pemerintah romawi merencanakan penyaliban untuk isa.bani israel menolak mentah2 isa ebagai almasihyg di janjikan ALLAH pada mereka,
Dan apabila mereka melihat kononnya Isa a.s mati disalib, segala-galanya telah pasti bahawa walaupun beliau sendiri mendakwa diri beliau sebagai al-Massih tetapi Rabbi Yahudi telah menolaknya, Bani Israel percaya bahawa beliau (Isa a.s) bukanlah al-Massih kerana,
  1.  Pertama,Pada pandangan mereka Nabi Isa a.s telah mati sedangkan Tanah Suci belum dimerdekakan lagi di bawah pemerintahan empayar Rom.
  2.  Kedua, Pada pandangan mereka Nabi Isa a.s telah mati sedangkan Negara Israel belum dibangunkan semula.
  3.  Pada pandangan mereka Nabi Isa a.s telah mati sedangkan Negara Israel masih belum menjadi kuasa pemerintahan dunia dari Jerusalem.
Jadi, oleh sebab itulah mereka menanti-nantikan kedatangan al-Massih yang sebenar samapilah pada dewasa, sedangkan apa yang diketahui umum bahawa Nabi Isa a.s adalah al-Massih yang sebenar. Nabi Isa a.s sebenar tidak disalib seperti apa yang mereka dakwa kerana Allah SWT berfirman di dalam al-Quran bahawa Allah SWT memperlihatkan kepada mereka yang beliau telah disalib dan Allah SWT mengangkat Nabi Isa a.s kepada-Nya membuktikan bahawa Nabi Isa a.s masih hidup dan belum mati seperti yang didakwa Bani Israel.

Dan karena kekafiran mereka [terhadap ’Isa], dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar [zina], (156) dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, ’Isa putera Maryam, Rasul Allah" [2], padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak [pula] menyalibnya, tetapi [yang mereka bunuh ialah] orang yang diserupakan dengan ’Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang [pembunuhan] ’Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak [pula] yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ’Isa. (157) Tetapi [yang sebenarnya], Allah telah mengangkat ’Isa kepada-Nya [3]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (158) QS ANNISA

ya nabi isa tidak lah di bunuh atau pun yg di salib yg di salib itu adalah murid nya yg berhianat yg mirip perwakan nya dengan isa! namun isa telah ALLAH angkat berupa badan dan ruh nya ke hadirat ALLAH! Lantas di manakah isa sekarang berada ? jawaban nya di suatu tempat yg hanya ALLAH mengetahuinya dan kita blum ada penjelaan yg jelas mengenai hal ini ! namun kita ada beberapa petunjuk dari beberapa ayat suci alquraan dan petunjuk dari ilmu pisika moden, di ilmu fisika kita di perkenalkan dengan teori relatifitas waktu dan teori kembar paradoks yg di temukan albert enstein

Kini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.
Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 32:5)
bila penyaliban isa di perkirakan isa pada tahun 25-35 tahun MASEHI (masih dalam perdebatan ulama berapakah umur DAN tahun isa waktu penyaliban )
kita bahas mengenai kembar paradoks, sebagai contoh mari kita buat contoh misalkan pengangkatan isa pada usia 30 tahun dan dia mempunyai sahabat pula yg berumaur 30 tahun, kita namakan sahabat isa itu nama nya yahuda , awalnya di tempat yang sama dan dengan dua jam yg sama, disinkronisasi. judas tinggal di Bumi, sementara isa di angkat ke hadirat ALLAH (melakukan perjalanan KE LANGIT) dengan kecepatan sangat tingg DENGAN kecepatan cahaya! DAN lama perjalanan isa ke hadirat ALLAH memakan waktu 1000 tahun waktu bumi, namun isa sendiri ia rasakan hanya 1 hari saja karna isa memakai di mensi waktu ALLAH selama perjalanan ke langit bukan memakan di mensi waktu bumi,lalu isa kembali lagi ke bumi dengan menempuh 1000 tahun waktu di mensi bumi, namun dalam di mensi waktu ALLAH ia hanya merasakan hanya 1 hari saja, Setelah kembali ke Bumi,isa menemukan kembali sahabat nya yahuda di bumi telah tiada dan hanya tersisa tulang berulang saja, dan waktu bumi pun telah berlalu selama 2000 tahun lama nya bila penyaliban isa di kirakan tahun 25-35 MASEHI maka isa akan kembali ke bumi setelah melakukan perjalanan 2000 tahun yg di bagi 1000 tahun waktu pengngkatan dan penurunan isa dari langit ke bumi 1000 tahun juga maka 1000+1000=2000 sedangkan perkiraan penyaliban tahun 25-35 MASEHI maka 2000 tahun + perkiraan tahun 25-35 MASEHI maka isa akan datang ke bumi antara tahun 2025-2035 ( perkiraan ini bisa salah :) karna ALLAH lah yg mengetahui kapan isa akan kembali ) namun usia isa sendiri masih berumur 30 tahun lebih 2 hari pada saat ia kembali ke bumi bila mengikuti contoh yg di atas tadi antara umur yahuda dan isa 30 tahun hanya contoh :) jadi umur isa kalau ia kembali kelak bukan lah berumur 2000 tahun lebih namun umur nya tetap sama pada saat pengngkatan ke hadirat ALLAH

jadi pada saat kita sekarang inilah akhir2waktu yg mendekati kembalinya isa ibnu maryam ke bumi, insyaALLAH bila negara israel telah menjadi negra adikuasa baru menggantikan amerika maka ketibaanya akan segera tiba.


selepas penyaliban isa itu pemerintah romawi mengusir bani israel dari tanah suci yarusalem, bani israel berbencar ke seluruh pelosok dunia, ada yg ke yastrib ( madinah ) afrika namun ke banyakan mereka berpindah ke eropa, selepas itu berlalu lah sejarah bani israel dan ALLAH menghukum merka untuk tidak menubuh kan satu pemerintahan lagi dan mengharamkan tanah suci yarusalem untuk mereka klaim kembali sebagai tanah mereka!!

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali [2] dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." (4) Maka apabila datang saat hukuman bagi [kejahatan] pertama dari kedua [kejahatan] itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang SUDAH terlaksana. (5) al isra 2-5

Ya 2 kali bani israel merusak di bumi yarusalem, 2 kali di sini juga adalh dua kali israel akan menjadi negara adikuasa di dunia yg pertama sewaktu zaman nabi daud dan sulaiman dan janji itu tlah terlaksana seperti yg di ceritakan QS AL ISRA 2-5

1800 tahun telah berlalu bani israel sekarang sudah bercampur baur dengan suku dari bangsa2 lain yahudi sekarang bukan lah asli bani israel namun campuran daribangsa2 lain yg menikah dengan bani israel serta bangsa2 lain yg menganut agama yahudi, perang dunia 1 dan tragedi holukas adalah konspirasi yahudi untuk mengklaim kembali tanah suci mereka terbentuk lah zionisme internasional, kerajaan usmaniah yg telah berabad2 menguasai tanah yarusalem kalah perang dari british pada tahun 1917 tanah suci yarusalem di tawan britist, tragedi holucas di bentuk untuk membunuh para hayudi yg tidak setuju kembali ke tanah suci yarusalem, dari tahun 1919-1948 bangsa yahudi berbondong2 kembali ke yarusalem dan menubuhkan negara israel pada tahun 1948 yg merdeka di bantu pihak british sebagai bidan lahir nya negara israel yg palsu binaan DAJJAL, hal ini
di lukiskan dalam QS.AL ISRAA  
(“Maka apabila telah datang janji hukuman yang terakhir, Kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur….”,Al Isra’:104)


Sungguh mustahil [penduduk] suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (ke tanah suci yarusalem). (95) Hingga apabila dibukakan [tembok] Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (96) Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar [hari berbangkit], maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. [Mereka berkata]: "Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim". (97) AL ANBIYA

Di surah alanbiya ini tegaskan penduduk suatu negri ini adalah bani israel dan negri nya adalah negri palestin! ALLAH pun mengatakan dengan tegas tidak mungkin bani israel bisa kembali mengklaim yarusalem sebagai tanah milik nya sehingga tembok penyekat yajuj majuj telah roboh,! ya kaum yajuj majuj di sini adalah jelas mereka adalah bangsa penjajah eropa khusus nya britist, (BANGSA KAZARIA yg TELAH BERCAMPUR BAUR DENGAN kaum eropa lewat perkawinan ) yg membantu bangsa israel untuk menubuhkan negara israel kembali di yarusalem (palestina )

dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi 97

di jelaskan di potongan ayat ini adalah bangsa yajuj majuj turun dengan cepat di ini adalah mengkiaskan mereka menguasai peralatan perang yg canggih di mulai dari roket2 ZET2 tempur, dan alat peralatan perang moden lainya,tempat yg tinggi adalah tempat pemeRintahan yg di kuasai dengan SISTEM ala barat yg SEKULER ( memisahkan masalah agama dan negara )

sekarang penguasa dunia masih di pegang oleh amerika dan tinggal menunngu masa saja untuk peralihan kekuasaan dunia dari paman sam ke israel, perang dunia ke 3 pun harus di rancang agar amerika kalah perang dan perekonomian amerika kolep, dan israel unjuk gigi dengan menyelamat kan amerika dari kalah perang, di saat itulah negara israel akan menjadi kuasa dunia yg baru dan yahudi meyakini bahwa mesias akan segera tiba ! di hadis nabi sebelum ketibaan DAJJAL maka akan ada kekeringan selama 3 tahun demikian hadist nya

“Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku.” (“Kisah Dajjal”—Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92)

KEHANCURAN AMERIKA PETANDA KEDATANGAN DAJJAL  


setiap peradaban ada awal maupun akhir seprti peradaban kerajaan islam yg berdiri dengan kokohnya selama 13 abad ( kekuasaan bani uma'iah,abasiah,usmaniah) yg berakhir dengan kekalahan perang banu usmaniah dari pasukan britis tahun 1917 dan terhapusnya syariat islam khilafah islamiah pada tahun 1924 oleh penghianat dari dalam dan bangsa british. maka peradaban moden barat ala amerika pun lambat laun akan berakhir juga,seperti sudah sunatullah setiap peradaban yg berakhir maka akan ada peradaban baru yg muncul, ya bersiap2 lah untuk menghadapi ujian paling pelik dan paling sukar karna sekarang kita berada di penghujung hancurnya perekonomian amerika, namun seperti yg telah berlaku sebelum nya setiap perpindahan kekuasaan pasti ada huru hara atau kekacawan yg beramat besar yg menyangsarakan rakyat
seperti penderitaan di perang dunia 1 dan 2 yg berpuluh2 juta menjadi korban kematian, ya perang dunia 3 pun mesti di rancang untukperpindahan amerika ke israel, sekaligus perang dunia adalah perang penderitaan yg berkepanjangan yg melumpuhkan perekonomian dari berbagai lini, kemungkinan perang dunia 3 ini menggunakan tehnologi senjata nuklir yg dapat membunuh setengah penduduk bumi dan imbasnya kekalahan perang amerika dan kehancuran ekonomi AMERIKA
fase kehancuran ekonomi barat yang bercorak kapitalis, dimana sistem ekonomi ribawiah merupakan salah satu pilar penting bagi tegaknya sistem ekonomi ini.Indikasi yang paling riil adalah problematika ekonomi, sosial dan politik dalam negeri Amerika yang sedang menuju status sekarat. kehancuran ekonomi kapitalis ribawiyah ini akan mengawali kehancuran dunia secara umum. Dapat kita bayangkan jika akhirnya masyarakat seluruh dunia harus kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok karena tidak beroperasinya kembali pabrik-pabrik yang memproduksi seluruh kebutuhan mereka (disebabkan runtuhnya pondasi ekonomi mereka), maka jalan menuju kemiskinan dan kehancuran total telah terbentang di depan mata. Kondisi ini memiliki hubungan erat dengan masa-masa sulit yang akan dihadapi oleh manusia sebelum kemunculan Dajjal.

Kehancuran Mata Uang Kertas dan Kembalinya era Dinar dan Dirham
Semakin menambah runyam dan carut-marutnya kondisi manusia saat itu adalah dimulainya masa kehancuran mata uang kertas dan kembalinya manusia kepada mata uang yang sesungguhnya, yaitu dinar dan dirham (emas dan perak).Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nilai dan harga sebuah mata uang tergantung dengan kredibilitas dan kekuasaan yang dimiliki oleh kepemimpinan sebuah negara. Ketika sebuah rezim ditumbangkan, lalu rezim penggantinya menyatakan tidak diberlakukannya mata uang kertas rezim sebelumnya, maka dengan sendirinya mata uang kertas tersebut tidak berlaku. Demikian pula yang kelak akan terjadi pada Amerika dan negara-negara Eropa pada umumnya, ketika perekonomian mereka hancur dihantam gelombang tsunami moneter dan krisis kepemimpinan yang membuat satu sama lainnya saling berperang untuk berebut kekuasaan. Faktor lain yang juga mengambil peran cukup besar adalah kehancuran negeri tersebut karena faktor-faktor alam berupa bencana alam dalam skala yang sangat besar.

SETELAH AMERIKA HANCUR DAN perekonomian dunia carut MARUT kesabaran manusia telah sampai pada titik nadir, dan hanya bisa berpasrah dengan dengan semua yg ada, di sinilah israel dan DAJJAL memainkan peran, seperti bah pahlawan negara israel akan menyalurkan bantuan ke negara2 yg mengalami krisis,di situ akan ada pemimpin israel yg begitu menonjol, MULA2 DAJJAL tidak lah langsung memproklamirkan ia sebagai mesias,namun hanya pemimpin israel yg biasa, setelah berbagai negara yg mengalami krisis dan perekonomian mulai bangkit kembali DAN MASYARAKAT DUNIA merasa berhutang budi pada negara israel, pemimpin israel itu tiba2 memproklamirkan ia adalah sebagai mesias maka banyak tertipulah orang2 ramai terutama kaum kristen yg menganggap YESUS telah turun ke bumi, secara otomatis kaum kristen pun mengnggap ia adalah tuhan,! serta muslim yg lemah iman nya pun akan tertipu bahwa ia adalah isa ibnu maryam, namun bagi muslim yg kuat iman nya dan sudah terlatih mata hati nya,ia mengetahui bahwa ia DAJJAL si mata picak, karana muslim yg benar2 bertaqwa dapat melihat dengan mata hati nya di dahi DAJJAL tertulis KA FA RA, sehinnga kaum muslim yg bertaqwa memisahkan diri dan lari seperti kisah ashabul kahfi yg memlih bersembunyi di gua, setelah benar2 ramai penduduk dunia tertipu maka DAJJAL benar2 memproklamirkan bahwa dia ADALAH TUHAN, serta DAJJAL disini untuk meyakinkan orang ramai bahwa dia adalah tuhan dia mempertunjukan aksi2 yg di luar nalar dan kuekutan manusia pada umum nya,!! seperti menghidupkan orang mati,menyembhkan lepra aksi terbang di udara DLL,,, tercapailah PENYAMARAN DAJJAL untuk menjadi juru penyelamat palsu bagi dunia

WALLOHUALLAM